"Di dalam tubuh manusia terdapat sistem imun yang dapat menghalau benda-benda asing masuk ke dalam tubuh, seperti bakteri dan virus. Sistem ini memungkinkan untuk mengenali virus, bakteri dan benda asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh sebagai ancaman kemudian secara otomatis sistem akan melawan nya..."
Suara lembut seorang dokter bermarga Park berhasil memecah keheningan di sebuah ruangan serba putih. Dokter cantik tersebut mencoba menjelaskan tentang diagnosa nya pada wali salah seorang pasien yang sedang ia tangani.
Pria paruh baya yang duduk di hadapan nya mendengarkan setiap patah kata yang keluar dari mulut sang dokter. Tatapan nya begitu pilu, ada bulir-bulir air mata yang suah siap jatuh sejak tadi namun ia coba tahan.
Tangan pria tersebut sedikit mengepal dengan keringat dingin yang terus keluar, ia sembunyikan di bawah meja. Baju nya sedikit kusut, sebelum dirinya sampai di rumah sakit ini ia baru menyelesaikan pekerjaan nya di salah satu pusat konsultan kesehatan masyarakat.
"Namun dalam kasus autoimun, sistem imun salah mengenali sel sehat di dalam tubuh nya sendiri sebagai ancaman kemudian menyerangnya. Dengan kata lain sistem imun menyerang dirinya sendiri..."
Dokter Park mencoba menjelaskan diagnosa dengan bahasa ringan yang mudah untuk di mengerti orang awam. Walaupun sebenarnya wali pasien yang ada di hadapan nya kini tak terlalu asing dengan istilah-istilah yang disampaikan.
Sesekali pria tersebut membenarkan letak kacamata nya yang sedikit melorot. Penglihatan nya sedang buruk belakangan ini akibat penurunan fungsi matanya, faktor usia yang membuatnya sedikit rabun. Ia akan susah melihat dengan jelas terutama ketika senja tiba.
"Ada beberapa jenis penyakit autoimun di dunia ini, setiap jenis nya mempunyai perbedaan sel target yang diserang dan untuk kasus putra anda sistem imun menyerang sistem saraf pusat..."
Pria bermarga Jung tersebut menarik nafas berat sang dokter Park menyebut autoimun kemudian di lanjutkan dengan sistem saraf pusat. Apakah artinya penyakit putra ku itu berbahaya? Apakah parah? Ia bertanya pada dirinya sendiri di dalam hati.
Memang beberapa saat yang lalu pria tersebut membawa putra nya ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan ringan, putra nya tiba-tiba terjatuh dan mengalami pendarahan ringan di kepala. Namun setelah di lakukan pemeriksaan menyeluruh ternyata ada penyakit lain yang baru di ketahui.
Kekhawatiran nya tumbuh semakin besar, membuat dada terasa sesak. Beberapa kali dirinya menghela nafas berat sembari telinga terus mendengarkan penuturan dokter Park.
"Manusia memiliki dua jenis sistem saraf, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak, batang otak, otak kecil, sumsum tulang belakang dan tulang belakang. Sistem saraf pusat ini mengendalikan seluruh pengaturan dan pengolahan rangsangan, mulai dari mengatur pikiran, gerakan, emosi, pernafasan dan lain sebagainya termasuk koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi pengaturan dalam tubuh..."
Suara dokter Park sangat pelan dan halus, mengalun di telinga pria tersebut. Belum lagi penjelasan yang dokter Park berikan sejak tadi tersampaikan dengan baik padanya. Bahasa nya mudah di mengerti, jelas, lugas dan detail.
"Tuan Jung..."
Dokter Park sedikit memutar posisi duduk nya menyamping, "ini adalah gambar dari otak putera anda." Dokter Park memperlihatkan hasil CT Scan dan MRI [1]. Tangan nya menunjuk beberapa penampang kepala otak yang berada di hadapan kedua nya.
Seperti biasa, dokter Patk sebagai seorang dokter akan menjabarkan segala hasil pemeriksaan nya kepada wali pasien, agar lebih mengerti dengan keadaan pasien nya sedetail mungkin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dad, I'm Dying | JENO ✓
Fanfiction[ANGST] [SICK] [JENO] [JAEHYUN] Ini bukanlah sesuatu hal yang istimewa, ini hanyalah sebuah catatan seorang remaja bernama Jung Jeno yang di pilih oleh sebuah penyakit aneh. *** #1 sadending 06072022 #7 jeno 20092022 bahasa | semi baku Pict. Cr. Pin...