Dad, I'm Dying | JENO ✓

[Additional Chapter] Catatan Kesembilan belas

Additional chapter ini akan di takedown sewaktu-waktu, jadi lebih baik segera baca, kalau udah di take down bisa dibaca di karyakarsa

Jangan lupa vote dan komen nya, juga follow @trulyzen 

Jangan lupa bahagia!

***

Sebelum di take down, happy reading~

"Jeno itu teman sekolah Nara, paman."

Nara meletakkan secangkir teh dan beberapa potong apel di hadapan paman Seo yang sedang memebaca beberapa jurnal ilmiah.

Paman Seo menaikkan kacamatanya yang sedikit melorot, "benarkah?"

Gadis Seo itu mengambil posisi di sebelah paman Seo, kemudian mengangguk. Paman Seo mengambil satu potong apel dan memakannya sembari menoleh ka arah Nara. "Paman baru tahu."

"Jeno itu sering menyendiri di sekolah, dia hanya berbicara sekedarnya saja dan berteman dengan beberapa siswa mungkin kalau di hitung tidak sampai sepuluh."

Paman Seo tersenyum tipis melihat keponakannya yang sedang bercerita mengenai salah satu pasien yang ditangani di rumah sakit. "Kau, ternyata mengenalnya dengan baik, Ra."

Nara terkejut kemudian menggeleng, "aku sempat mengobrol dengannya beberapa kali. Tapi kalau mengenalnya, belum begitu paman."

"Kalau belum berati ada kemungkinan akan mengenalnya nanti." Paman Seo tertawa kecil melihat keponakannya salah tingkah. "Paman akan senang jika kau berteman baik dengannya, kau harus memberikan dukungan untuknya. Cobaan yang dia alami tidak mudah, dukungan dari orang-orang disekitarnya sangat berati untuknya sekecil apa pun itu. Walaupun dari luar Jeno terlihat kuat namun sebenarnya dia rapuh dari dalam, paman bisa melihatnya." Paman Seo coba mengatakan apa yang dilihatnya selama mengenal Jeno sebagai salah satu pasiennya.

Selagi ada kesempatan, Nara mencoba untuk menanyakan keadaan Jeno pada pamannya. Sebenarnya apa yang terjadi pada laki-laki itu, dan separah apa sakitnya sampai pamannya mengatakan hal demikian.

"Paman, sebenarnya Jeno sakit apa?"

Singkat cerita, Paman Seo menjelaskan keadaan Jeno. Tentang sakit yang Jeno derita, separah apa itu dan kesempatan untuk Jeno bisa sembuh. "Paman tidak bisa menjaminnya seratus persen, karena melihat keadaan Jeno yang sekarang akan sulit baginya untuk kembali pulih seperi sedia kala."

"Separah itu kah?"

Paman Seo mengangguk, "paman belum pernah menemukan hal seperti ini selama menjadi dokter, pada umumnya gejala yang di alami oleh pasien MS usia remaja tidak akan berkembang menjadi MS progresif namun hal itu tidak berlaku untuk Jeno. Paman sedang meneliti penyebab mengapa ini bisa terjadi, paman curiga jika ada penyakit bawaan yang menjadi katalisnya."