Darby's POV"Babe! Udah dong."
Mata gua masih tertuju ke arah komputer gua dan jari-jari gua masih bergerak dengan lincah di atas keyboard gua.
"KIRI ANJING! KIRI WOY TAE!"
"BY MASUK SINI!"
"AH LAMA LO, NON!"
Pip
Badan gua membeku saat melihat layar PC gua yang tiba-tiba berubah menjadi warna hitam pekat. Gua mengatur nafas gua, lebih tepatnya mengatur emosi gua.
"Ya, jangan gitu juga dong! Kalo PC aku rusak gimana?" Omel gua.
Gua memutar kursi gua menghadap ke arah kasur gua dan menatap Jaehyun, si pelaku yang mematikan PC gua secara paksa.
"Ya lagian kamunya kelamaan." Kata Jaehyun.
"Ya, tadi aku nungguin kamu dulu. Sambil nungguin kamu, ya aku main game." Kata gua yang tidak mau kalah.
"Ya kamu kan tau kalo aku nggak bakalan lama, kamu juga mesti tau dong kalo kamu main game itu bakal lama." Balasnya.
Gua melepas headphone gua lalu gua berdiri dan mengambil tas gua. Tapi, tangan gua ditahan sama Jaehyun.
"By, kamu sampe kapan mau main game kayak begini terus?" Tanya Jaehyun.
"Kita udah mau serius loh. Dikit lagi kita lulus kuliah loh, By. Kamu sampe kapan mau kayak begini?" Kata Jaehyun.
"Iya aku usahain." Kata gua.
Jaehyun tersenyum simpul lalu mengecup kening gua sekilas. Gua memeluk Jaehyun dan Jaehyun pun membalas pelukan gua dengan hangat.
"Ayo." Ajak gua.
Gua sama Jaehyun pun keluar dari kamar dan berjalan keluar rumah. Sebelum keluar dari rumah, gau mengambil kopi yang ada di kulkas dengan.
"Punya gue!" Gua pun melirik Lucas yang lagi jongkok di sofa. Entah apa faedahnya dia jongkok di atas sofa.
Gua membuka tutupan kopi tersebut lalu gua ludahi sedikit. Gua nggak peduli mau dibilang jorok apa nggak, tapi ini emang udah kebiasaan gua sama temen-temen gua di Bandung.
"BYYYYY!! BRENGSEK LO AHHH!!!!"
Gua keluar dari rumah tanpa meminta maaf ke Lucas. Hitung-hitung balas dendam karna dia udah ngebawa satu dus mie instan dari rumah gua. Bisa diliat siapa yang lebih nggak tau diri.
"Kopi siapa?" Tanya Jaehyun saat gua masuk ke dalam mobilnya.
"Lucas." Jawab gua.
"Eh mata kantong mata kamu tuh makin gede. Aku aja yang nyetir aja deh. Kamu tidur aja, Jae." Kata gua.
Jaehyun menggelengkan kepalanya dan tetap memaksa buat mengendarai mobilnya. Dia mengambil kopi yang ada di tangan gua.
"JAEHYUN! JANGAN DIMINUM!"
"Kenapa?" Tanya Jaehyun.
"Udah diludahin sama aku." Jawab gua.
Jaehyun bergidik ngeri lalu mengembalikan kopinya ke gua. Jorok banget sih, tapi kemungkinan buat jadi hak milik lu itu gede banget.
Gua mengikat rambut gua dan menyesap kopi gua sambil menikmati musik yang Jaehyun putar dari hpnya.
"Jae."
"Hmm?"
"Kenapa sih akhir-akhir ini kamu susah tidur? Matanya itu loh." Kata gua.
Jaehyun tertawa, "Tugas kuliah, sayang. Kamu tau sendiri kan aku ngejaga kesehatan aku banget, nggak kayak kamu." Kata Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...