"Kak Doyoung!"Gua berlari ke arah Kak Doyoung sebelum dia keluar dari villanya Ashley bersama temen-temennya Kak Harper.
"Kemejanya. Thanks, ya." Kata gua sambil memberikan kemeja yang sempet gua pinjam saat bakar-bakar tadi.
Kak Doyoung berjalan ke arah gua dan mengambil kemeja flanelnya. Dia tersenyum lebar sampai gusinya kelihatan.
"Hati-hati!" Kata Kak Harper.
Gua sama temen-temen gua berdiri dan melihat mereka yang satu per satu meninggalkan villa milik keluarga Ashley ini.
"Bye, By!" Kata Kak Doyoung.
"Ah- Bye, Kak! Hati-hati." Kata gua sambil melambaikan tangan gua.
Kak Doyoung pun akhirnya menyusul teman-temannya yang udah lebih dulu berjalan ke parkiran mobil.
Setelah mereka semua menghilang dari pandangan kita, gua sama temen-temen gua berjalan ke dalam villa dan duduk di ruang tamu bersama-sama.
"Ada yang panas hahaha." Ejek Ten.
"Ah, tau ah. Urusan mereka dan gua nggak mau ikutan manas-manasin kayak lu." Kata Liv sambil memukul punggung Ten lalu berjalan ke atas.
Kak Harper, Ashley, dan Lucas pun mengikuti Liv ke atas. Sekarang di ruang tamu cuma ada gua, Jaehyun, Ten, dan Mark.
"Jaehyun! Lu mau tidur di mana?" Tanya Ashley dari tangga.
"Gampang udah." Kata Jaehyun.
Gua menatap ke arah Mark sama Ten dan memberi kode buat mereka agar mereka menjauh atau sebaiknya mereka balik ke kamarnya.
Mereka berdua pun akhirnya pergi ke atas dan meninggalkan gua sama Jaehyun berdua di ruang tamu.
Setelah mereka berdua ke atas, Jaehyun malah mengeluarkan hpnya dan memainkan hpnya dan memerdulikan gua yang duduk di sampingnya.
"Jae."
Dia masih nggak peduli dan lanjut memainkan hpnya. Gua juga sebenernya pengen megang hp gua karna dari tadi gua belom megang hp gua.
Gua pun menyerah, gua lebih memilih buat memejamkan mata gua dan menyenderkan kepala gua ke sofa.
"Begini lu kalo nggak ada gua?" Tanya Jaehyun tiba-tiba.
Gua masih memejamkan mata gua dan nggak menjawab pertanyaan Jaehyun barusan. Sama seperti Jaehyun yang nggak nanggepin gua tadi.
"Jadi, cuma gua yang nggak tau kalo lu masih nyebat?" Tanyanya lagi.
Gua masih diam sambil menutup mata gua dan membiarkan Jaehyun melemparkan pertanyaan-pertanyaannya ke gua.
"By."
Gua membuka mata gua lalu menengok ke arah Jaehyun perlahan. Gua menarik nafas gua dalam-dalam dan mengangguk.
"Udah selesai nanyanya?" Tanya gua pelan.
Gua bisa melihat emosi Jaehyun yang tertahan. Nggak mungkin emosi Jaehyun bakal meledak-ledak sekarang.
"By, sekali lagi gua liat lu pegang benda itu, gua bisa bakar PC lu." Ancam Jaehyun.
Gua terkekeh mendengar ancaman Jaehyun tersebut. Untuk pertama kalinya Jaehyun mengancam gua. Kalo dia mau bakar PC gua, ya silahkan.
"It's okay tho. I'll buy another one." Kata gua santai.
"By-"
Kata-kata Jaehyun tertahan mungkin karna dia mengingat kalo sekarang ini dia lagi di villa Ashley. Mukanya langsung memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...