"Aku aja yang turunin."Jaehyun mengambil barang-barang gua dan membawanya ke dalam rumah gua. Gua hanya bisa mengikuti dia dari belakang.
"By! Kunci."
Gua pun buru-buru berlari ke pintu setelah mengingat kalo gua yang megang kunci dan temen-temen gua juga belom sampe.
"Sorry." Kata gua sambil membuka pintu rumah.
Jaehyun masuk sambil membawa barang-barang gua dan dia langsung menaruh barang-barang gua ke dalam kamar gua.
Gua pun berjalan ke dapur untuk mengambil minum buat gua sama Jaehyun. Setelah menaruh barang-barang gua, Jaehyun langsung menghampiri gua ke dapur.
"Nih."
Gua menyodorkan segelas air mineral untuk Jaehyun dan gua juga langsung menghabiskan segelas air milik gua.
"Yang di villa tuh siapa, By?" Tanya Jaehyun.
"Kak Harper. Kakaknya Ashley." Jawab gua santai.
Gua mengambil gelas Jaehyun dan menaruh di wastafel. Lalu, gua langsung mencuci gelas milik Jaehyun tersebut.
"Ih, bukan itu, By. Cowok yang ngobrol sama kamu." Kata Jaehyun.
"Yang pas aku nyebat?" Tanya gua sambil membalikan badan gua menghadap Jaehyun.
Jaehyun keliatan sedikit kesal, mungkin karna gua mengungkit tentang sebat gua. Tapi, emang kenyataannya semalem gua nyebat, kan?
"Iya. Yaudah, dia siapa?" Tanya Jaehyun.
"Temennya Cady pas SMP." Kata gua.
Gua mengelap tangan gua lalu berjalan ke ruang tamu untuk bersantai. Jaehyun pun langsung mengejar gua dan melompat ke sofa gua.
"Sofa gua rusak, lu gantiin, ya." Kata gua sambil menunjuk muka Jaehyun.
"Mau berapa?" Tanya dia sambil tertawa sambil menengok ke arah gua.
Gua memutar bola mata gua dan nggak menghiraukan candaan Jaehyun. Gua menyenderkan kepala gua di bahu Jaehyun.
"Halah lagi manja." Kata Jaehyun.
"IYA YAUDAH!"
Gua mengangkat kepala gua dan mendorong Jaehyun supaya dia menjauh dari gua. Jaehyun tertawa dengan keras lalu mendekat lagi ke arah gua.
"Becanda sih. Kayak masker aja sih." Kata Jaehyun.
Gua mengerutkan dahi gua dan menatap Jaehyun yang sedang tersenyum lebar. Pasti dia mau ngelawak dan pastinya nggak lucu.
"Sensi."
"Apaan dah? Garing banget lu anjing." Kata gua.
Pak!
Gua meringis setelah Jaehyun menepuk bibir gua pelan dengan telapak tangannya. Walaupun nggak sakit, tapi tetep aja gua kaget.
"Nggak usah ditepok juga dong!" Kata gua.
"Makanya mulutnya tuh. Calon suami nih." Kata Jaehyun dengan bangga.
"Kalo beneran jadi." Kata gua sepelan mungkin supaya Jaehyun nggak mendengar suara gua.
Gua melihat Jaehyun yang sedang menoleh ke arah gua sambil mengerutkan alisnya. Berarti dia denger apa yang gua bilang barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...