Darby's POV"Semoga dewi fortuna berpihak ke gua kali ini."
Gua menuruni anak tangga pelan-pelan setelah memastikan Jose dan Alex udah tertidur pulas di kamarnya masing-masing.
Gua nggak bisa membawa hp gua bersama gua karna hp gua selalu ada di kantong celana Jose. Gua nggak mau macem-macem dan gua lebih memilih buat ninggalin hp gua.
Yang jelas kali ini gua nggak bakal ngelewatin pintu. Dari dulu gua udah punya bakat bolak-balik lewat jendela.
"Ekhm."
Gua membeku saat mendengar deheman seseorang. Gua memutar tubuh gua dan melihat Jose sama Alex yang sedang berjalan menuruni anak tangga.
"Mau pulang?" Tanya Jose.
"Hpnya nggak di bawa?" Tanya Jose lagi.
Gua nggak menjawab pertanyaan Jose itu sama sekali. Kali ini gua bener-bener ketakutan dan nggak bisa berhenti merutuki diri gua sendiri.
"Nggak apa-apa." Kata Jose sambil tersenyum lebar dan berjalan ke arah gua.
"Gua selalu bisa nemuin lu." Kata Jose.
Dia menyalakan lampu di ruang tamu dan berjalan lagi ke arah gua. Dia berdiri tegak dan tersenyum simpul di hadapan gua.
"Ngelangkah satu langkah keluar aja, your stupid boyfriend will facing his death." Kata Jose.
Seketika gua teringat tujuan gua ada di sini. Gua nggak boleh ke mana-mana, kalo nggak Jaehyun yang bakalan kena.
"Nggak jadi keluar?" Tanya Jose.
Gua dengan rasa kecewa gua akhirnya dengan sangat amat terpaksa harus kembali tidur dan menghadapi hari-hari selanjutnya bersama Jose.
"Wait."
Tangan gua di tarik sama Jose dan dibawa ke ruang tamu. Badan gua didorong ke sofa dengan keras. Rasa takut gua kembali muncul untuk kesekian kalinya.
"I'm so sorry."
Gua melihat Alex yang memberikan tali ke Jose, lalu Jose perlahan-lahan mengikat tangan. Tapi, gua berusaha memberontak.
Plak!
"Gua belain lu terus bukan berarti lu bisa seenaknya." Kata Jose.
"You can escape. But, your boyfriend will be in a danger forever."
Gua meneteskan air mata gua mengingat Jaehyun. Gimana keadaan dia sekarang? Apa dia nyariin gua setelah dia kecewa sama gua waktu itu?
"You don't have to worry about your fucking boyfriend if you stay here." Kata Jose.
Tangan gua terasa sangat sakit karna Jose mengikat tangan gua dengan sangat kencang. Dia juga mengikat kaki gua.
"Two more days, you're all mine." Kata Jose.
Jose dan Alex meninggalkan gua sendirian di lantai bawah dengan ikatan-ikatan yang ada di tangan dan kaki gua.
Gua menangis karna sebenernya gua belom siap buat menghadapi hari esok. Gua masih nggak mau disentuh mereka sama sekali.
"Jae, even if i can escape after all this, i know you still hate me." Kata gua.
Gua berusaha menenangkan diri gua sendiri dan meyakinkan gua kalo Jaehyun baik-baik aja. Gua udah nitipin Jaehyun ke Drew dan gua berharap Drew bener-bener bisa jagain Jaehyun kayak dulu.
Apa yang gua mau pun semuanya udah gua sampein ke Mingyu. Sekarang semuanya udah selesai dan tinggal gua menghadapi apa yang gua pilih.
"God, send an angel for him."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...