7.

630 74 6
                                    


"Lah gua kira lu tau dia nanya ke gua."

Gua kebingungan melihat Wonwoo yang dengan santainya ngomong begitu ke gua. Dia pun menatap gua balik dengan tatapan datar.

"Sumpah. Gua nggak tau kalo lu nggak tau." Kata Wonwoo.

Gua kembali memetik gitar gua sambil berpikir siapa yang ngirim foto gua sama Wooseok ke Jaehyun. Ketiga temen gua ini sama sekali nggak ada yang tau.

"Lu cek aja hpnya." Kata Vernon.

"Ah, gua mah ngeri megang hp orang." Kata gua.

"Ya, dia kan cowok lu." Kata Mingyu.

Gua pun mulai berpikir gimana caranya gua ngebuka hp Jaehyun. Jaehyun bisa curiga kalo tiba-tiba gua minjem hpnya, padahal gua nggak pernah megang hpnya.

"Pura-pura main game aja di hpnya." Kata Mingyu.

"Gua aja nggak dibolehin main game sering-sering, Gyu." Kata gua.

Gua berhenti memainkan gitar gua dan memilih menaruh gitar gua di tempat semula. Gua bener-bener nggak bisa fokus.

"Gimana kalo misalnya ada yang sengaja ngancurin hubungan gua sama Jaehyun?" Tanya gua panik.

"Ya, pastinya ada lah." Kata Vernon.

Drrt drrt

"Tuh! Dia jadi parnoan banget weh." Kata gua sambil menunjukan hp gua.

Gua melihat nama Jaehyun yang terpampang jelas di layar hp gua. Padahal Jaehyun juga tau kalo gua lagi di rumah sama temen-temen gua.

"Sini ngomong sama gua. Kenapa dia jadi nggak percayaan sama lu sih?" Kata Mingyu.

"Nggak. Nggak usah. Yang ada lu berdua ribut." Kata gua.

Gua beranjak dari kasur gua dan berjalan keluar kamar gua menuju balkon untuk mengangkat telfon dari Jaehyun.


"Halo, By. Jangan ke mana-mana, ya."

"Hah? Kenapa?"



Padahal rencananya gua, Mingyu, Vernon, dan Wonwoo mau makan malem di luar karna mama sama papa lagi di luar kota. Tiga adik gua itu gua suruh jaga rumah. Ya, sebenernya ada dua temen mereka yang mau makan malem di rumah gua juga.



"Kata June, Jose lagi di Bandung."

"Ya, Tuhan. Jae, nggak bakalan ketemu."

"Nggak ada yang tau."

"Percaya aja sama aku. Aku juga sama temen-temen aku kok."

"Yaudah. Gimana enaknya kamu aja deh."

"Lah? Jae?"

Tut tut tut



Gua masuk kembali ke dalam kamar gua dengan perasaan kecewa. Masa iya gua ngebatalin makan malem. Padahal Wonwoo udah pesen tempatnya.

"Weh. Masa gua nggak bisa keluar." Kata gua.

"Jose katanya lagi di Bandung." Lanjut gua.

Gua melempar hp gua ke kasur lalu membaringkan badan gua jugs ke kasur. Gua membuang nafas kasar sambil menatap langit-langit kamar gua.

Jose sialan.

Sekarang gua jadi nggak tenang karna ketemu dia lagi. Emang dari dulu gua tau bakal ada kemungkinan bales dendam dari dia.

Tapi, bukannya harusnya gua yang dendam sama dia?

"Yah, bye Darby! Kita mesti tetep ke sana." Ejek Wonwoo.

✔️Sign ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang