Darby's POV"Hai!"
Gua menatap Wooseok dengan tajam. Gua udah nggak bisa percaya sama senyuman manisnya itu. Gua bener-bener ingin mengamuk sekarang.
"Fuck off!" Kata gua.
Dia tersenyum lebar ke arah gua lalu dia membuka hpnya setelah terdengar suara notifikasi yang pastinya dari hpnya.
Dia tersenyum sekilas setelah membaca pesan entah dari siapa lalu dia kembali mengantongkan hpnya ke dalam saku celananya.
"You're bleeding." Kata Wooseok sambil menghapus darah yang keluar dari bibir gua akibat tamparan keras dari Jose.
Dia melangkah mundur masih dengan senyum lebarnya. Dia mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.
"Hp lu di gua." Kata Wooseok sambil menyeringai.
Wooseok berhasil bikin gua marah, sayangnya gua nggak bisa apa-apa sekarang. Gua benci ngeliat dia menyeringai.
"Terserah lu mau apain hp gua. Mau lu injek atau lu bakar, itu terserah lu." Kata gua dengan kesal.
Wooseok kembali mengantongkan hpnya dan meninggalkan gua sendirian di ruang tamu. Mata gua tertuju ke arahnya yang ada di dapur.
Nggak lama dia kembali dengan sebuah pisau tajam di tangannya. Gua sama sekali nggak bisa bergerak di sini. Gua cuma bisa memperhatikan dia yang semakin mendekat ke arah gua.
Tangisan gua pecah karna gua semakin takut dan gua memejamkan mata gua untuk bersiap. Gua benci diperhadapkan sama benda tajam. Gua nggak pernah memilih benda tajam untuk mengakhiri hidup gua.
Srett!!
Srett!!
Gua terkejut saat sadar kalo ikatan di tangan dan kaki gua lepas dalam hitungan detik. Gua membuka mata gua dan melihat Wooseok yang tersenyum tepat di depan wajah gua.
"Let's go."
Wooseok menarik tangan gua dan langsung keluar dari rumah Jose. Di depan rumah Jose terparkir satu mobil dan Wooseok langsung mendorong gua untuk masuk ke dalam mobil itu.
"Buruan, By!"
Gua dan Wooseok pun masuk ke dalam mobil itu. Wooseok melompat dari bangku tengah ke bangku depan. Gua melihat di pengendara mobil, Yuto.
"Kita mau ke mana?" Tanya Yuto.
Gua masih terdiam dan berusaha mencerna situasi sekarang ini. Gua diculik lagi sama Wooseok saat gua diculik sama Jose.
Hah?
"By? Mau ke mana?" Tanya Wooseok.
"Bandung. Rumah Mingyu." Jawab gua dengan cepat.
Gua menggampar-gampar pipi karna nggak percaya sama apa yang baru aja terjadi sama gua. Rasanya gua baru aja keluar dari neraka.
Gua selamat.
"Langsung Yut." Kata Wooseok.
Gua melihat jalanan lewat jendela mobil Wooseok. Gua berusaha mengenal jalanan ini tapi gua sama sekali nggak tau tempat ini.
"Ini di mana?" Tanya gua.
"Purwakarta."
Gua menelan ludah gua saat tau ternyata selama tiga hari ini gua bukan di Jakarta. Tapi, gua ada di Purwakarta selama tiga hari.
Wooseok tiba-tiba memberikan hp gua dan gua pun buru-buru mengambil benda kesayangan gua tersebut.
"Thanks." Kata gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...