Ding dong"Gua aja yang bukain pintu, By. Lu diem di situ aja."
Gua kembali duduk di counter setelah Liv menyuruh gua untuk tetap diam di tempat gua. Gua pun memperhatikan Liv yang berjalan untuk membukakan pintu rumah.
"Wooseok?"
Gua berjalan ke arahnya setelah melihat Wooseok yang ternyata bertamu ke rumah gua. Gua mempersilahkan dia duduk di sofa ruang tamu. Sedangkan Ashley langsung masuk ke dalam kamarnya.
Gua ikutan duduk di depan Wooseok dengan rasa penasaran gua. Gua nggak tau kenapa Wooseok kelihatan cerah banget hari ini.
"Lu udah aman, By." Kata Wooseok.
Gua memiringkan kepala gua dan menatap Wooseok kebingungan. Gua sampe mikir apa Jose udah nggak ada dunia.
"Kenapa emang?" Tanya gua.
Wooseok tersenyum lebar, "Jose sama antek-anteknya udah ketangkep karna narkoba. Gua rasa dia juga emang udah diincer polisi deh." Kata Wooseok.
Gua membuka mata gua dengan lebar lalu berdiri dari tempat duduk gua dan melompat-lompat kegirangan karna akhirnya gua bisa tenang.
"Wooseok! Thank you!"
Gua menarik Wooseok dan langsung memeluk dia erat-erat. Kalo nggak ada Wooseok, mungkin gua nggak bisa ada di sini.
"Lu bener-bener bantuin gua, Seok. Maaf juga kalo gua udah sempet nethink sama lu, Seok. Sorry." Kata gua.
Wooseok membalas pelukan gua dan gua bisa mendengar dia terkekeh. Udah berapa tahun gua nggak meluk Wooseok dan sekarang badannya udah semakin besar.
"That's quite all right." Kata Wooseok.
"So, here's the answer."
Gua melepaskan pelukan gua dari Wooseok dan menatap ke sumber suara yang ada di depan pintu rumah gua.
"Eh, Jae." Sapa Wooseok.
Gua hanya terdiam melihat Jaehyun yang sedang berdiri dan menatap ke arah gua sama Wooseok. Jaehyun keliatan meminta penjelasan dari gua tapi gua hanya bisa mengangkat kedua bahu gua.
"Gua percaya lu sama dia terus-terus dipertemukan terus sama Tuhan bukan tanpa alasan." Kata Jaehyun.
"I quit." Kata Jaehyun.
"Jae!"
Jaehyun nggak memerdulikan panggilan dari Wooseok dan tetap berjalan keluar dari rumah gua. Gua masih nggak berkutik sama sekali, gua memilih untuk diam.
"By, itu Jaehyun." Kata Wooseok.
Gua masih diam dan sama sekali nggak menanggapi Wooseok. Gua cuma bisa melihat kepergian Jaehyun barusan.
"By!"
Gua berjalan ke rooftop tanpa bilang apa pun ke Wooseok karna gua tau dia bakalan ngikutin gua ke rooftop.
"By, what's wrong?" Tanya Wooseok saat gua sama dia udah sampai di rooftop.
Dari rooftop gua bisa melihat mobil Jaehyun di depan rumah gua yang sama sekali belum bergerak. Daripada gua harus ngejar, gua lebih baik merhatiin dia dari sini.
"He hates me." Kata gua.
Gua masih bisa mendengar suaranya saat dia menyatakan kalo dia benci sama gua dan gua sama sekali nggak bisa lupain itu.
Gua berusaha ngelupain kata-katanya itu tapi rasanya bener-bener susah. Semakin gua berusaha untuk lupa, malah semakin gua inget dan bikin dada gua terasa nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...