45.

598 60 12
                                    


"By, maaf banget ya, By."

Ini udah kesekian kalinya Kak Flora minta maaf sama gua karna dia ada urusan mendadak dan terpaksa harus meninggalkan gua sendirian di rumahnya.

"Nggak apa-apa, Kak." Kata gua.

"Kakak hati-hati." Kata gua ke Kak Flora supaya dia nggak perlu ninggalin gua sendirian di rumahnya dengan berat hati.

"Kalo ada apa-apa langsung ke rumah Wooseok aja, ya." Kata Kak Flora yang udah berdiri di depan pintu rumahnya.

Udah beberapa menit dia berdiri di balik pintu rumahnya karna ragu meninggalkan gua sendirian di rumahnya.

"Langsung kunci rumah." Kata Kak Flora dan dia buru-buru keluar dari rumahnya.

Gua pun langsung mengunci pintu rumahnya dan duduk di ruang tamu. Gua bener-bener nggak tau harus ngapain karna hp gua masih dimatikan sampai sekarang.

Ding dong

"Siapa?" Tanya gua dari balik pintu.

"Mingyu."

Saat mendengar suara Mingyu, gua pun langsung membukakan pintu rumah Kak Flora dan membiarkan mereka semua masuk.

"Darby!"

Gua tiba-tiba merasakan badan gua yang dipeluk sama seseorang. Dari wangi bajunya, gua bisa tau siapa yang meluk gua sekarang.

"Der, jangan kenceng-kenceng. Sakit." Kata gua.

Hendery buru-buru melepaskan pelukan eratnya dari gua dan langsung mengalihkan pandangannya ke seluruh tubuh gua. Matanya berhenti tepat di leher gua.

"Itu kenapa?" Tanya Hendery.

"Nggak kenapa-kenapa. Udah yuk masuk." Kata gua.

Gua mempersilahkan mereka semua masuk ke dalam rumah Kak Flora dan kembali mengunci pintu rumah Kak Flora.

"By, gua mau ke toilet. Mules banget gara-gara ade lu." Kata Wonwoo.

Gua mengerutkan dahi gua dan melihat ke arah Hendery yang sedang tersenyum malu melihat Wonwoo.

"Sop gua dikasih bon cabe." Kata Wonwoo sambil berlari ke arah toilet rumah Kak Flora.

Hendery cuma bisa terkekeh di tempatnya tanpa merasa bersalah sama sekali. Gua nggak kesel sama sekali, tapi gua malah rindu sama tingkah jahilnya Hendery.

"By."

Gua menengok ke arah Vernon, "Ya? Kenapa, Non?" Tanya gua.

"C'mon, By. Ketemu lah sama Jaehyun. Selesain yang bener, Darby." Kata Vernon.

Gua cuma bisa menundukan kepala gua mendengar Vernon. Dia jarang banget mau ikutan angkat suara kalo udah ngomongin hubungan asmara. Tapi, sekarang sampai dia mau angkat suaranya buat gua.

"Gua yakin itu bisa diperbaikin. Dia juga lagi emosi banget waktu itu, By. He just couldn't control his words." Kata Vernon.

"Gua yakin juga dia nggak sadar kalo dia ngomong kayak begitu."

Gua hanya bisa diam mencerna kata-kata Vernon. Gua sendiri masih nggak yakin gua bisa ketemu sama Jaehyun.

"Gua juga tau lu juga lagi emosi waktu itu." Lanjut Vernon.

Gua menggaruk-garuk jari manis gua yang sekarang udah kosong dan rasanya jauh lebih ringan dari biasanya. Padahal gua udah berapa hari nggak pake cincin itu, tapi rasanya masih aja aneh.

"Think about it twice." Kata Vernon.

Nggak lama Wonwoo kembali dari toilet dan memasang tatapan tajam ke arah Hendery, sedangkan Hendery memasang watadosnya.

✔️Sign ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang