Jaehyun's POV"Ya?"
"Darby sampe kapan nginep di rumah lu?"
"Nggak tau, Ash. Besok juga mau nginep di rumah bonyok gua."
"Oh yaudah oke."
Tut tut tut
Gua menaruh hp gua di atas meja gua dan gua terduduk di atas lantai. Tangisan gua pecah setelah sekuat tenaga gua tahan.
"By, where are you?"
Gimana caranya gua bisa tidur tenang kalo tau Darby dalam bahaya? Bahkan gua nggak kepikiran buat makan sama sekali.
"By..."
Seketika gua mengerti posisi Darby saat dia khawatir sama orang yang dia sayang. Bahkan dia nggak mampu buat makan karna terlalu khawatir sama orang itu.
"DARBYYYY!!!!"
Udah kesekian kalinya gua menjerit memanggil-manggil nama Darby. Sepulang dari tempat Wooseok, gua udah nangis berulang-ulang.
Bener kata Wonwoo, harusnya gua nggak ngasih Darby celah untuk keluar dari rumah gua. Sekarang gua udah nggak tau gimana keadaan Darby.
Ting!
Darby
I'm okay
Drew deserve that ringGua mengerjapkan mata gua berkali-kali untuk memastikan kalo itu beneran pesan masuk dari Darby.
Gua buru-buru menelfon Darby setelah mendapat kabar dari dia. Gua tau dia nggak baik-baik aja. Gua hafal sama sikap Darby. Dia selalu bilang dia baik-baik aja walaupun sebenernya dia nggak baik-baik aja.
"Fuck!" Umpat gua karna gua telat menelfon Darby. Nomornya nggak aktif lagi. Padahal baru aja sedetik lalu dia ngirim pesan ke gua, tapi nomornya langsung nggak aktif lagi.
Gua memandangi cincin Darby yang gua taruh di atas meja. Nggak mungkin gua ngasih cincin itu buat Drew. Dia nggak pantes make cincin ini.
"I will never give this ring to Drew. It's yours, By." Kata gua tepat saat air mata gua jatuh.
Tuhan emang udah menjawab doa gua. Gua udah bisa tau apa tujuan baik Darby ke Drew selama ini. Dia cuma mau minta tolong Drew buat jagain gua setelah dia pergi.
"I've never done anything for you. But, you've done a lot of thing for me." Kata gua.
"The world doesn't deserve you."
Gua nggak bisa membayangkan hari-hari berat yang dilewati Darby. Belum lagi dia harus menghadapi gua yang nggak mau mengerti dia.
Selama ini gua kira dia bakal pergi ninggalin gua karna dia udah nggak ada rasa sama gua. Tapi, ternyata gua salah.
"Dear God, give me one chance to fix everything." Kata gua sambil menangis.
Gua berdiri lalu menendang sofa gua untuk menumpahkan semua amarah gua. Gua berjalan ke dapur dengan langkah besar.
"ARGGHHH!!!!"
Prang!
Prang!
Prang!
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfic{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...