16.

523 61 13
                                    


"Loh?"

Gua yang sedang menaruh bacon dan telur mata sapi di piring terkejut melihat Jaehyun yang baru aja keluar dari kamarnya.

Dia sama berantakannya kayak semalam. Bajunya juga nggak dipake dan cuma menyisakan boxer di badannya.

"Pagi." Sapa gua.

Jaehyun duduk di counter sambil memerhatikan setiap gerak gua. Gua mengambilkan air mineral untuk Jaehyun dan langsung dia habiskan.

"Aku nggak bisa masak apa-apa. Jadi, aku bikin ini aja." Kata gua.

Jaehyun masih keliatan bingung, tapi dia mulai memakan sarapannya. Jaehyun masih menatap gua dengan tatapan curiga.

"Ck, kepala aku pening." Kata Jaehyun sambil memijat-mijat kepalanya.

Jaehyun masih sibuk menekan-nekan telur mata sapi yang gua bikin dengan garpunya. Gua yakin Jaehyun tau kalo semalem dia mabok.

"Kamu dari kapan di sini?" Tanya Jaehyun.

"Makan dulu." Kata gua.

Semalaman gua tidur di atas sofa setelah membawa Jaehyun ke kamarnya. Gua nggak berani ninggalin Jaehyun sendirian di rumahnya.

"Jam berapa?" Tanya Jaehyun.

"Jam sepuluh." Jawab gua dengan santai.

Gua yang geregetan ngeliat Jaehyun terus-terusan memainkan makanannya pun akhirnya mengambil garpu yang ada di tangannya.

"Makanan cuma dimainin doang." Kata gua sambil menyendok sarapan yang gua bikin untuk Jaehyun tadi.

Jaehyun tersenyum lebar setelah gua memasukan sesendok telur ke dalam mulutnya. Manjanya bener-bener kayak bayi.

"Tumbenan pagi-pagi ke sini." Kata Jaehyun.

Gua masih enggan menjawab pertanyaan Jaehyun dan lanjut menyuap Jaehyun. Jaehyun juga nggak protes saat gua nggak merespon dia.

"Kamu nggak sarapan?" Tanya Jaehyun.

"Kamu aja dulu yang sarapan." Kata gua.

Jaehyun terdiam untuk beberapa detik, lalu ia mengambil garpu yang gua pegang. Dia langsung menyuapi selembar bacon untuk gua.

"Ah! Aku nggak laper." Kata gua.

"Buruan." Kata Jaehyun.

Dengan terpaksa gua membuka mulut gua lalu memakan bacon yang diberikan Jaehyun buat gua. Selanjutnya, gua menolak suapan lainnya dari Jaehyun dan memaksa dia untuk memakan sarapannya sendiri.

"Suapin lagi." Kata Jaehyun.

Gua memutar bola mata gua, tapi gua tetap menuruti perkataan Jaehyun, "Dasar manja. Malu sama anak kecil." Kata gua.

Jaehyun hanya tertawa dan nggak memerdulikan ejekan gua. Mungkin dia malah seneng karna gua mengejeknya.

"Abis ini bajunya langsung dipake." Kata gua.

Gua memberi suapan terakhir untuk Jaehyun lalu gua langsung menyuci piring dan Jaehyun ke kamarnya untuk memakai bajunya.

"Huh, Jaehyun."

Setelah gua menaruh piring bekas sarapan Jaehyun tadi ke rak piring, gua tiba-tiba mengingat kejadian semalam lagi.

✔️Sign ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang