"You owe an explanation."Gua duduk di sofa rumah Jaehyun dan memeluk bantal yang ada di sofa tersebut, lalu gua menutup mata gua.
Bukan, gua bukan mencoba untuk tidur. Tapi, gua mencoba untuk menahan tangisan gua. Gua meremas ujung bantal tanpa Jaehyun sadari.
"By!"
"Do i?" Tanya gua masih sambil memejamkan kedua mata gua.
"Darby."
Gua membuka mata gua perlahan dan melihat ke arah Jaehyun yang sedang berdiri di depan gua. Gua menaruh bantal gua di samping gua lalu berdiri.
"By, do you still love me?"
Gua tersenyum, "Buat apa gua suruh Drew jagain lu kalo gua nggak sayang sama lu?" Kata gua.
Gua berjalan ke kamar Jaehyun untuk mengambil handuk karna gua mau mandi. Gua nggak menghiraukan Jaehyun yang terus mengikuti langkah gua.
"Darby."
"Kenapa sih?" Tanya gua sambil mengambil handuk dari dalam lemari.
"Ada apaan sih? Kenapa lu tiba-tiba kayak begini sih, By? Kan gua jadi bingung kalo lu begini." Kata Jaehyun.
Gua nggak memerdulikan Jaehyun dan berjalan ke arah kamar mandi. Baru aja gua mau masuk ke dalam kamar mandi, tangan gua ditahan sama Jaehyun.
"You acting different lately." Kata Jaehyun.
"You were cyring at the restaurant." Lanjut Jaehyun.
Gua melepas tangan Jaehyun dengan kasar lalu masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu kamar mandi.
Air mata yang berjam-jam gua tahan pun akhirnya keluar begitu saja setelah gua masuk ke dalam kamar mandi.
"I change. But my feeling for you stays the same." Lirih gua.
Air mata gua bersatu dengan air yang keluar dari shower. Rasanya gua ingin teriak, sayangnya gua nggak bisa.
"It's better if you hate me than i see someone hurt you."
Gua kembali menangis di bawah shower dan mengeluarkan semuanya yang gua tahan selama makan malam tadi.
"I'm sorry..."
Gua juga merasa bersalah sama semua orang. Gua nggak tau mereka bakalan gimana setelah ini. Untuk kesekian kalinya gua juga buat Mingyu marah.
Entah udah berapa lama gua di bawah shower, tapi badan gua udah kedinginan. Gua pun buru-buru mengambil handuk gua dan mengganti pakaian gua.
"DARBY!! KELUAR DARI KAMAR MANDI SEKARANG!!"
Gua menarik nafas gua dalam-dalam sebelum membuka pintu kamar mandi dan menghadapi Jaehyun dengan emosinya yang lagi meledak-ledak.
"Ya?"
Gua berjalan ke ruang tamu dan melihat Jaehyun yang keliatan sedang berapi-api. Rahangnya mengeras dan matanya berubah menjadi tajam.
Sesering-seringnya gua berantem sama Jaehyun, gua nggak pernah ngeliat dia semarah dan semenyeramkna ini sebelumnya.
"Kenapa lu nggak nikah aja sih sama Mingyu?" Tanyanya.
Gua mengerutkan kedua alis gua lalu terkekeh, "Hah? Kenapa sih? Kok tiba-tiba nanya begitu sih?" Tanya gua.
Jaehyun menunjuk ke arah meja dengan dagunya, gua pun melihat hp gua yang terbuka. Gua membelalakan mata gua saat melihat roomchat gua sama Mingyu.
Jaehyun baca semuanya.
"LU BIKIN GUA KAYAK ORANG TOLOL!" Kata Jaehyun.
"Gua udah bebasin lu pergi ke mana aja karna gua kira dia udah nggak ngejar lu lagi!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Sign ; Jung Jaehyun
Fanfiction{ 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐔𝐧𝐬𝐩𝐨𝐤𝐞𝐧 } 𝙎𝙞𝙜𝙣 /𝙨ī𝙣/ (𝘕𝘰𝘶𝘯.) 𝘢𝘯 𝘰𝘣𝘫𝘦𝘤𝘵, 𝘲𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺, 𝘰𝘳 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳𝘳𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘣𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘰𝘳 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳�...