NCT LOKAL #2
"Cantik itu saat kamu menjadi diri sendiri."
Kaluna pernah mengalami masa terburuk dalam hidupnya, yang mengubah segalanya. Membuatnya memilih mencintai diri sendiri dengan cara berbeda.
Ketika standar kecantikan wanita diukur dari fis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh ternyata ini alasan Johannes memilih tempat ini," gumam Jeje sambil memperhatikan ketiga wanita peserta the J projects yang duduk di depan meja bar, mengagumi betapa terampilnya tangan Johannes meracik minuman pesanan mereka.
Awalnya, tim the J projects pikir, hanya kencan biasa diiringi alunan music live band. Nyatanya, tidak demikian. Tanpa berkonsultasi dulu dengan tim the J projects, Johannes berkata ingin membuat minuman special untuk ketiga wanita itu. Ya awalnya, tim the J projects ragu, namun Rehan datang dan mengatakan minuman buatan Johannes adalah yang terbaik setelah buatannya.
Melihat kelincahan tangan Johannes mencampurkan satu demi satu bahan, ucapan Rehan bukanlah isapan jempol belaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue cukup terkejut," gumam Shanti tak mengalihkan pandangan sedetikpun dari Johannes.
Jeje memutar kursinya, menghadap teman-temannya. "Gue jadi bertanya-tanya, apa sih kekurangan Johannes? Apa yang nggak bisa dia lakuin? Sepertinya dia nggak punya kekurangan, apapun bisa dilakukannya. Gue akan bilang Johannes adalah standar kesempurnaan seorang lelaki idaman."
Shanti mengangguk setuju. "Kupikir juga gitu."
"Jangan berlebihan, Je. Kalau dia sesempurna itu nggak mungkin dia pakai jasa kita untuk nyari jodoh." Naya tak setuju dengan ucapan Jeje yang menurutnya berlebihan. "Setiap orang punya kekurangan sekaligus kelebihan."
"Iya sih, Nay. Tapi dia punya semua yang para wanita inginkan. Semua wanita akan mudah jatuh hati sama dia."
"Really? Nggak semua gue rasa." Naya memiringkan tubuhnya, menghadap ke arah Lulu yang berada di meja samping mereka. "Menurut lo gimana, Lu?"
Lulu yang tengah fokus membalas pesan pada adiknya mendongakkan kepala. "Apa? Apanya yang gimana?"
"Kata Jeje semua wanita akan mudah jatuh hati sama Johannes. Kalau lo? Apa lo akan jatuh hati juga pada Johannes?"