NCT LOKAL #2
"Cantik itu saat kamu menjadi diri sendiri."
Kaluna pernah mengalami masa terburuk dalam hidupnya, yang mengubah segalanya. Membuatnya memilih mencintai diri sendiri dengan cara berbeda.
Ketika standar kecantikan wanita diukur dari fis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah lima belas menit Lulu dan Tyaga duduk saling berhadapan, namun tak seorang pun membuka suara. Tyaga malah asyik mengaduk boba-nya.
Lulu juga heran mengapa Tyaga begitu serius menatap gelas boba-nya, bagai melihat sesuatu yang baru.
"Jadi Tyaga..." Lulu membuka suara karena gemas sekaligus ingin menyudahi semua lalu pulang. Tubuhnya sudah teramat letih.
"Hmmm..." Tyaga bergumam, tanpa mengalihkan pandangan dari gelas boba-nya.
"Kenapa lo ke kantor gue?"
Tyaga menjauhkan tubuhnya dari meja lalu bersandar di kursi.
"Gue mau nanya." Tyaga menyilangkan lengan sebelum melanjutkan ucapannya. "Jo, minta gue bantuin dia mencari cara balas dendam sama lo."
"Iya, gue tahu kok dia mau balas dendam ke gue."
Tyaga cukup terkejut melihat ketenangan Lulu. "Sok-sokan mau balas dendam padahal masih sayang." Tyaga menurunkan nada suaranya.
"Hah apa? Lo ngomong apa tadi?"
"Nggak. Gue nggak ngomong. Lagi kumur-kumur tadi," kilah Tyaga.
"Jadi karena gue nggak tahu caranya balas dendam ke elo, makanya gue mau tanya. Menurut lo Johannes harus pakai cara apa?"
Keterus-terangan Tyaga patut dipuji. "Gue nggak masalah walau dia pakai cara apapun asal jangan mengganggu orang-orang yang nggak berhubungan dengan masalah kami. Cukup ke gue aja."
Tyaga mengangguk paham. Dia bisa tahu alasan Johannes menyukai wanita di depannya.
"Jadi Lo nggak apa-apa semisal Johannes menghancurkan rencana pernikahan lo?"
"Pernikahan? Siapa yang menikah? Gue?"
"Ya. Kemarin kan lo lamaran."
"Siapa yang bilang?"
"Johannes lah. Sampai dia meminta saran gue untuk menggagalkan acara lamaran lo."
"Ups gue keceplosan. Bego!" umpat Tyaga menyadari kebodohannya mengatakan hal yang harusnya tak dia katakan.
Lulu membulatkan mata, kaget mendengar Johannes nyaris menggagalkan acara lamaran kakaknya yang disangka lamarannya. Untung saja itu tak terjadi.
"Gue harus meluruskan sesuatu, gue nggak akan mrnikah. Yang lamaran kakak gue. Dan Kenapa Jo ingin menggagalkan acara lamaran?"
