13. Luka Johannes

444 93 15
                                    

Semua persiapan untuk wawancara tahap kedua seleksi the J Projects sudah mendekati sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua persiapan untuk wawancara tahap kedua seleksi the J Projects sudah mendekati sempurna. Seleksi awal dilakukan oleh tim, menyeleksi setiap berkas para wanita yang masuk. Sementara tahap kedua rencananya, Johannes, ibunya dan juga Sara yang akan melakukan seleksi dengan melontarkan berbagai pertanyaan yang sudah terlebih dulu disusun oleh staff acara dan pihak Johannes. Naya memeriksa kesiapan setiap anggota, Randy dan Eza bertugas sebagai kameramen yang merekam setiap proses di dalam ruangan. Sementara Lulu dan Jeje berdiri di belakang keduanya untuk memberi arahan. Saat semua sudah siap, Naya keluar dari ruangan tersebut dan menuju ke tempat Sara, Johannes dan ibu Johannes telah menunggu.

Satu persatu mereka memasuki ruangan dan duduk di kursi yang ditentukan.

"Serasa sedang ikut indonesian Idol," celoteh Randy yang disetujui yang lain. penataan ruangan dan tempat Sara, Johannes dan ibunya duduk mirip wawancara kerja dan ajang menyanyi itu. Campuran keduanya lebih tepatnya.

"Tumben Shania nggak ikut." Jeje menyikut Lulu membuatnya mendongak, mengalihkan pandangan dari catatan acara di tangannya.

"Hmmm." Lulu mengedarkan pandangan sejenak sebelum memandang Jeje di sampingnya. "Mungkin sedang sibuk."

Lulu tak mungkin dong mengatakan pada Jeje alasan sebenarnya absennya Shania kemungkinan besar karena ia tak menyetujui rencana The J Project. Yang ada Jeje akan mencurigai sesuatu. Tatapan Lulu lalu jatuh pada Johannes yang sedang membolak-balik bundle dokumen yang berisi CV para peserta.

Lulu berharap, Johannes akan menemukan wanita yang tepat kali ini.

Johannes mendongakkan kepala, memandang ke arah Lulu, membuat keduanya saling berpandangan. Lulu sampai tersentak dan memundurkan tubuhnya, kaget karena Johannes juga memandang dirinya.

Lulu buru-buru menunduk, pura-pura sibuk menatap catatannya, padahal sedang menghindari tatapan Johannes.

Dia sampai menahan napas saking gugupnya.

Beruntung, keberadaan Naya yang memberitahukan mereka harus ready untuk acara membuat perhatian tercurahkan ke wanita mungil itu. Hari itu akan ada sekitar 50 wanita yang akan diwawancarai lalu diseleksi lagi menjadi 3 wanita yang akan berada di final sebelum nanti Johannes memutuskan salah satunya.

Satu persatu peserta memasuki ruangan dan mendapatkan pertanyaan masing-masing dari Sara, mama Johannes, dan terakhir Johannes sendiri. Semua berjalan baik-baik saja sampai peserta ke empat puluh. Di peserta ke empat puluh satu, wanita bernama Angeline itu tak hanya berhasil mempesona juri namun juga para karyawan Perfect wedding dengan pesonanya.

"Kalau ini sih gue juga mau," celetuk Eza sengaja menzoom wajah cantik Angeline.

Pertanyaan mama Johannes dan sara berhasil dijawabnya dengan mudah.

ETHEREALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang