"Lu, lo punya kontak pihak catering Bunda nggak?" tanya Jeje."Punya. Emang nggak jadi di catering Mentari?" tanya Lulu sembari memeriksa ponsel, mencari kontak yang dibutuhkan Jeje.
"Nggak jadi. Kliennya minta ganti catering."
"Oalah." Setelah menemukan kontak yang dimaksud, ia langsung mengirimkannya pada Jeje lewat pesan WhatsApp.
"Thank you Lulu." Setelah mengucapkan terimakasih, Jeje langsung kembali ke meja kerjanya.
Lulu meletakkan ponselnya ke atas meja, menatap kembali layar laptop, meneruskan pekerjaannya yang tertunda.
Jemarinya yang menari di atas keyboard terhenti ketika ia baru mendapatkan sebaris kalimat. Getaran ponselnya yang sedang dalam mode senyap menginterupsi.
Nama seseorang yang dikenalnya muncul di pop up, membuatnya gusar dan segera meraih ponsel.
Mau apa lagi orang ini? Begitu pikirnya mendapatkan pesan dari Sandy.
Lulu sempat berpikir Sandy akan merecokinya kembali, merengek meminta ia membujuk Amanda. Nyatanya tidak demikian. Pesan Sandy tak ada hubungannya dengan Amanda. Pesan yang sukses membuat napasnya tercekat.
Lulu membekap mulutnya, pesan Sandy membuat tubuhnya melemas.
Apa-apaan ini?
Sandy mengirimkan beberapa pesan yang membuat tangan kanannya yang sedang menggenggam ponsel gemetaran.
Sandy: Lo lihat memar di muka gue kan? Itu ulah pacar lo.
Sandy: Dia melampiaskan rasa frustasinya ke gue karena fakta tentang lo.
Sandy: nggak gue sangka sesayang itu dia sama lo sampai mempermalukan diri di depan umum.
Sandy: tapi, gue merasa kasihan sama dia karena selama ini dibohongi sama lo.
Sandy: kasihan sekali dia nggak tahu apa-apa soal masa lalu Lo yang memalukan itu.
Lulu buru-buru menutup pesan dari Sandy padahal lelaki itu masih mengetik sesuatu. Dia tak peduli apa yang akan diketik Sandy selanjutnya yang ia pedulikan adalah apakah benar Johannes sekarang tahu soal rahasianya?
Ponselnya kembali bergetar. Mungkin pesan dari Sandy sehingga Lulu mencoba mengabaikannya.
Tapi ketika ponselnya bergetar tanpa henti pertanda sebuah telepon, Lulu tak bisa untuk mengabaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHEREAL
RomanceNCT LOKAL #2 "Cantik itu saat kamu menjadi diri sendiri." Kaluna pernah mengalami masa terburuk dalam hidupnya, yang mengubah segalanya. Membuatnya memilih mencintai diri sendiri dengan cara berbeda. Ketika standar kecantikan wanita diukur dari fis...