25. The Beginning of Revenge

321 78 7
                                    

"LEPASIN TANGAN LO DARI TANGAN PACAR GUE!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LEPASIN TANGAN LO DARI TANGAN PACAR GUE!!"

Baik Sandy maupun Lulu langsung membuka suara mendengar bentakan keras itu. Sandy mengernyit bingung, memandangi lelaki yang berada lima meter jaraknya dengannya. Sementara Lulu memasang wajah berbeda, wanita itu kaget melihat siapa yang berada di sana. Dan apa kata lelaki itu tadi? Pacar? Siapa? Dia?

"Elo siapa ya?"

"Lepaskan tangan Lo dari tangan, Luna," ucap Lelaki berjalan mendekat dengan sorot tajam yang siap mencabik Sandy yang dengan kurang ajarnya menyentuh Lulu dengan seenaknya.

"Tak sopan sekali menyentuh milik orang," tambah lelaki itu mencengkeram tangan Sandy yang tak kunjung melepaskan tangan Lulu.

Sandy meringis kesakitan, perlahan cengkraman tangannya pada tangan Lulu melemah.

Sementara itu Lulu tak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok lelaki yang menolongnya.

"Ah elo pacar Lulu ternyata." Sandy menatap keduanya yang saling pandang tanpa berkedip.

"Iya."

"Bukan."

Sandy menaikkan alis kanannya, jawaban kedua orang di depannya yang tak sinkron membuatnya curiga.

"Bukan, dia bukan pacarku," kilah Lulu dengan cepat pada Sandy lalu beralih pada lelaki di sampingnya. "Jo, apa maksud Lo sih? Kenapa lo ngaku jadi pacar gue? Nggak lucu."

Johannes mencondongkan tubuhnya ke arah Lulu, membisikkan sesuatu di telinga kanan Lulu. "Ikut gue, akan gue jelaskan."

Sandy menatap keduanya yang dengan terang-terangan membicarakan sesuatu yang membuatnya bingung.

"Jadi Lo bukan pacar Lulu? Lo berpura-pura ya?"

"Gue beneran pacar Luna kok," jawab Johannes santai. "Jadi jangan berani ganggu pacar gue, kalau Lo masih ingin hidup dengan tenang."

Ancaman Johannes membuat Sandy tergelitik. Ancaman seperti itu tak membuat Sandy takut.

"Gue nggak main-main dengan ucapan gue. Kalau gue tahu Lo masih ganggu Luna, gue nggak akan segan-segan menghancurkan Lo."

Tatapan tajam Johannes dan ucapannya yang sungguh-sungguh membuat Sandy terintimidasi.

"Jo..."

"Ikut gue," suruh Johannes berjalan ke arah mobilnya terparkir, tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Lulu memandang sebentar Sandy sebelum berjalan mengejar Johannes.

"Bisa Lo jelaskan, Jo. Kenapa lo ngaku sebagai pacar gue?"

Johannes membuka pintu penumpang, menggerakkan tangan kanannya ke arah jok penumpang, memberi isyarat Lulu masuk ke dalam mobilnya. Tanpa ragu, Lulu masuk ke dalam mobil Johannes.

ETHEREALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang