Hppy Reading!
"Alva," Aluna memanggil namanya sedikit berbisik.
"Hm?" cowok itu menjawab tanpa melihat si pemanggil, Aluna.
"Sinian dikit deh!" Aluna menepuk bangku panjang yang ia tempati bersama Genta. Genta mengangguk dan bergeser sedikit lebih dekat dengan gadis itu. Mereka memang sedang duduk berduaan di perpustakaan wilayah. Ralat, tidak hanya berdua kok.
"Mirip banget aku kan, Al?" Aluna menunjukkan layar ponselnya tepat di depan wajah Genta. Cowok itu sedikit memundurkan kepalanya.
Kemudian ia mengernyitkan dahinya. "Bukan nya ini kamu?" Genta memalingkan wajahnya, dan menatap wajah Aluna dan wajah cewek di dalam foto secara bergantian.
"Heh, ya bukan lah! Aku mana pernah make baju terbuka gitu," Aluna membelalakkan matanya, setelah mengomel pada Genta.Genta tertawa kecil. "Mirip kamu. Tapi badannya keliatan sedikit lebih berisi dari kamu, rambut nya juga beda."
Aluna mangut-mangut. Ia juga menyetujui pendapat dari Alva-nya. "Ini gak mungkin lagi, Al. Aku yakin, mungkin dia ada hubungannya sama aku."
"Aku juga mikir gitu," sahut Genta pelan.
"Tuhkan. Kalo kamu juga berpikiran sama kaya aku, kemarin-kemarin kenapa kamu larang aku buat mikirin hal ini?"
Genta menghela napas. Kemudian, ia kembali melirik buku Madilog karya Tan Malaka tersebut di tangannya. "Karena gak penting. Tapi setelah liat fotonya, aku rasa itu kembaran kamu mungkin."
"Arghh..." Setelah mengungkapkan opininya, Genta mengerang kesakitan. Cowok tampan itu mengusap kasar lengannya yang ternyata mendapat cubitan maut dari Aluna.
"Ngarang aja kamu. Aku anak tunggal kok!"
"Iya, iya bawel."
"Yang bawel siapa, hah?" kata Aluna ngegas.
Kenapa gadisnya memarahinya terus menerus? Ya, Genta tidak akan berucap begitu. "Aku, Aluna," lirih Genta pasrah.
"Apa aku coba tanya ke papa ya, Al?" gumam Aluna, tidak lagi semarah tadi.
Genta menajamkan pandangannya, menatap gadisnya yang sedang gelisah. "Dia siapa memangnya? kamu tahu dia dari mana?"
"Kak Derren, dia mantannya kak Derren Al!"
"Oh gitu? kamu datangin aja langsung orangnya. Kamu tanya."
"Gak bisa."
"Kenapa?"
"Dia udah lama gak ada lagi."
Genta terdiam. Mencerna baik-baik maksud dari ucapan gadisnya. Satu yang dapat Genta tangkap. Berarti- kekasih Derren yang sudah lama mati itu mirip dengan Aluna, dan apakah itu menjadi salah satu alasan Derren yang selama ini mencoba mendekati Aluna tanpa sepengetahuan nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill This Love [END]
Teen Fiction"Kita ditakdirkan bersama, namun tidak ditakdirkan untuk bersama selamanya." Start: 5 Sep 2020 End: 10 Des 2020 Higgest rank: # 4 in jisoo [16/11/20] # 4 in multifandom [06/12/20] # 4 in jinbts [30/03/21] # 2 in bucin [3/12/20] # 8 in sadending [17...