21. Lily - Drakor

243 39 13
                                    

Happy Reading

*
*
*
--------------------







21. Lily - Drakor

K

edua gadis itu kini sudah sampai disebuah rumah yang mewah dan juga besar. Bentuknya indah dan tampak sederhana jika diperhatikan. Lily yang baru saja masuk kedalam rumah itu tak bisa membendung rasa kagumnya.

"Keren banget rumah lo Lun," ucapnya masih menatap keselilingnya.

Aluna hanya tersenyum simpul. Kemudian ia langsung mengajak Lily kekamarnya. "Gue ganti baju dulu deh. Kalo lo mau ganti ambil aja tuh dilemari baju gue, oke."

Lily mengangguk mengiyakan.

Ini adalah kali pertama ia menginjakkan kaki dirumah Luna yang notaben sahabat barunya. Kemudian dia mengambil salah satu baju yang ada dilemari Luna sesuai apa yang dikatakannya. Tangannya bergerak membuka dan ia terkejut betapa banyak baju-baju gadis itu.

Memang ya, orang kayanya gak kaleng-kaleng!

Dirinya memang sebenarnya mempunyai banyak baju sama dengan Luna. Akan tetapi entah mengapa jika melihat punya orang lain, pasti kita merasa punya orang itu lebih banyak dibandingkan punya diri sendiri.

Namanya juga perempuan, ya wajar sajalah.

Ia pun memilih baju yang menurutnya nyaman digunakan.

Ketika ia sedang sibuk dengan kegiatannya, ternyata Luna sudah siap berganti pakaian. Rambutnya dicepol sehingga menampakkan kulit bersih yang ia miliki.

 Rambutnya dicepol sehingga menampakkan kulit bersih yang ia miliki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue juga ganti baju dulu ya."

Luna mengangguk dan segera merapikan tas dan baju sekolah yang ia pakai tadi.

Hari ini kedua orang tuanya sedang ada urusan bisnis. Sudah biasa bagi Luna jika orang tuanya itu sibuk dalam pekerjaan. Namun Luna bisa mengerti, ia tidak seperti orang yang terkena masalah brokenhome.

Keluarganya utuh-utuh saja kok.

Setelah Lily siap dengan baju santainya ia pun segera menyusul Luna yang sedang berbaring ditemani ponselnya. Terlihat disitu sudah ada camilan dan air es jeruk segar.

Sepertinya Luna sudah mempersiapkannya ketika ia masih dikamar mandi.

"Mama sama Papa lo mana Lun?" tanya Lily yang memang tidak tahu.

"Kerja, paling malem pulangnya."

Lily mengangguk pertanda mengerti.

Namun ada sedikit rasa penasaran didalam benaknya. Apakah Luna anak brokenhome sama seperti dirinya atau tidak? Buru-buru Lily menghilangkan pikirannya itu.

L I L Y [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang