4. Lily - Mansion Wahyu

556 77 7
                                    

"Gak nyangka gue dibalik mukanya yang manis ternyata terselip sifat bar- bar yang parah akut,"

-Arjuna R. Lorenzo



Happy Reading

*
*
*
--------------------------------





One vote from you means a lot to me...


4. Lily - Mansion Wahyu

Setibanya di mansion milik Wahyu mereka kini tengah duduk di ruang tamu. Penat katanya. Padahal mereka tadi disekolah gak ada ngapa-ngapain.

"Ambilin minum dong Way," pinta Novan setelah mendaratkan bokongnya disofa.

"Heh ga ada akhlak lo minta sama tuan rumah! Lagian gue liat lo punya kaki 'kan? Ambil sendiri lah!"

Darren tertawa. "Lagian lo ada-ada aja Van. Kalo mau minum ya ambil sendirilah!"

"Tau tuh, maunya dilayani mulu lo!" ketus Malik.

"Udah biar Lily aja yang ngambil sekalian makanannya 'kan?" tawar Lily kepada mereka yang diangguki.

"Nah, tuh calon istri gue baek amat. Gak salah gue milih lo Neng."

"Jangan mau Run, playboy dia mah. Nanti yang ada lo diduain terus ama dia." canda Arjuna membuat mereka tertawa.

Lily yang jengah melihat perdebatan itu dan langsung bergerak kedapur.

Tatapan Arjuna beralih ke seorang gadis yang di sampingnya. Tampaknya cewek itu sedang main ponsel. Tangan Arjuna bergerak untuk mencolek lengan cewek tersebut.

"Eh cewek bar bar, lo gak ada niatan gitu bantuin?"

Luna yang merasa terganggu langsung menoleh. "Ga usah colek-colek, gak sudi gue dicolek sama orang misqueen!"

"Anjirrr!!!! Mulut lo julid mulu ya dari tadi," celetuk Wahyu geram.

"Sekaya apa sih keluarga lo ha, sampai sombong amat jadi orang."

Luna cuma memutar matanya malas. Hei, dia apa gak sadar diri ya?

Ah sudahlah Luna malas membahas cowok songong itu...

"Ck' kayaknya bener deh menurut feeling gue. Lo ga sekaya yang gue kira. Buktinya untuk menyewa pelayan aja lo gak mampu," tuding Luna langsung bergegas meninggalkan mereka.

Mendengar itu spontan membuat mereka menganga. Entah sudah berapa kali mereka menganga karna ucapan pedas dari Luna. Mungkin lama lama mulut mereka bisa kemasukan lalat akibat mengaga terus!

"Gila, tajam banget tuh mulutnya. Kalah tajamnya sama silet," ucap Arjuna menggelengkan kepalanya.

"Gak nyangka gue dibalik mukanya yang manis ternyata terselip sifat bar- bar yang parah akut!"


"Sombong amat dah tuh cewek, ngeri gue liatnya."

"Semoga bukan jodohnya aing Yaallah."

***

"Ly lo gak naik tensi apa kalo deket mereka terus?"

Pasalnya Luna yang baru saja ketemu satu hari dengan mereka rasanya itu lho, pengen cabik-cabik mukaknya.

"Emang kenapa? Kalo gue sih kadang suka greget gitu. Soalnya mereka suka banget adu bacot sama gue. Apalagi Arjuna, sampai muak gue."

"Oh iya, boleh dong lo ceritain gimana sih awal lo ketemu sama mereka. Kok kayaknya keliatan akrab banget gitu?" tanyanya lagi.

L I L Y [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang