8. Lily - Ta'aruf

396 66 11
                                    

"Gimana kalau kita ta'arufin Lily buat Juna? 'Kan lumayan tuh Mama bisa cepat dapat mantu yang Mama idamin dari lama,"

-Aruhi Lorenzo





Happy Reading

*
*
*
-----------------------------




One vote from you means a lot to me...



8. Lily - Ta'aruf

Tolong ingatkan Arjuna untuk tidak berbicara karna ia masih merasa jengkel dengan sifat Papanya itu.

Hei, masa cuma karna hal sepele uang jajan dia dipotong sih?

Ini mah dasar Papanya aja yang lebaynya gak ketulungan.

Jadi dari tadi mereka tuh cakap-cakap tapi Arjuna mah gak peduli. Eh bukan, lebih tepatnya ga dipedulikan.

Jadilah dia Cuma makan doang dan menjadi pendengar yang budiman.

Lily merasa heran melihat Arjuna yang tiba-tiba jadi kalem. Kira-kira tadi si Arjuna kesambet apa ya kok bisa diem mulu dari tadi? Banyak pertanyaan dibenak Lily, akan tetapi dia diam saja.

Mau nanya tapi dianya segan sama orang tua Arjuna.

Arjuna sih sebenernya dari tadi udah gak tahan pengen banget mau ngomong.

Tapi ya ck' dia masih kesel.

Makanya dia mogok bicara. Tapi kalo makan pastinya nggak. Sayang dong udah dimasakin masa disia-siain? Dia itu gak tipe-tipe kayak cowok yang diluar sana.

Sukanya nyia nyiain cewe.

Lah kok jadi ke cewe? Makanan ini mah...makanan...

Aruhi pun juga merasa aneh dengan putranya itu. Kemudian ia menatap kearah sang suami dan menyenggol kakinya yang dibawah meja. Juan yang merasa dirinya sedang diawasi pun mendongak.

Ternyata istrinya itu sudah memasang wajah bingung. Ia pun mengernyit kan alisnya keatas.

Aruhi yang mengerti langsung menunjuk kearah Arjuna dengan garpunya itu seraya berkata tanpa suara itu kenapa? Dan dibalas oleh gelengan kepala Juan.

Aruhi yang sudah mulai gak tahan dengan tingkah putranya itu pun akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Kenapa sih kamu Jun? Ngambeknya gak elit banget. Malu maluin Mama tau gak," cibir Aruhi.

Astagfirullah.

Arjuna cuma bisa ngucap dalam hati.

Gimana coba, masa sekarang dia dibilang ngambeknya gak elit?

Apa sih maksudnya?

Arjuna itu gak ngerti.....

Iya dia emang ngambek karna uang jajannya dipotong Papa Juan.

Tapi itu gak salah 'kan?

Emang Mamanya ini aja yang nyinyir banget. Pake acara bilang Malu maluin lagi. Kalo bukan karna orang yang telah melahirkannya ia sudah buang jauh-jauh spesies human semacam itu.

Astaga....

Tuhkan Arjuna khilaf jadinya.

"Biarin aja Mah. Anak jaman sekarang kan gitu. Apa-apa ngambek apa-apa ngambek, berasa bocah."

Sudah tau lah ya siapa yang nyinyir selain Mamanya Arjuna.

Sumpah ini Arjuna pengen banget tau gak cepat-cepat pergi dari sini.

L I L Y [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang