Happy Reading
*
*
*
-------------------------------One vote from you means a lot to me...
54. Lily - Curahan Hati
"Kamu?!"
Liam hanya diam dan menatap gadis itu tak minat. Ekspresi gadis itu tampak kaget karna melihatnya. Entahlah ia sendiri tak tahu apa penyebabnya.
"Kamu salah satu dari Pandawalima yang dingin itu 'kan?" tanyanya memastikan.
Liam menaikkan alisnya satu agak tersinggung dengan ucapan gadis yang dihadapannya itu.
"Ah...ternyata bener kamu cowok yang terkesan dingin."
Liam ingin berjalan melalu gadis ini namun ketika langkahnya dihalang olehnya terpaksa Liam berhenti sambil menatap gadis itu datar.
"Minggir," titah Liam.
"Uhhhh dari suaranya aja udah kelihatan banget sikap dinginnya."
"Gue gak ada urusan sama lo."
Vina yang tak lain adalah gadis itu mengangguk seolah membenarkan. Kemudian ia mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dagu seraya sedang berpikir.
"Memang sih Kakak gak ada urusannya sama aku. Tapi kayaknya Kakak ada masalah deh. Soalnya dari tadi aku lihatin Kakak melamun mulu."
"Butuh teman cerita?" tanya Vina seolah-olah akrab.
Liam menatap Vina tak percaya. Ah mungkin benar katanya jika gadis itu sudah lama memperhatikannya.
"Orang ngomong itu dijawab Kak, jangan diem mulu," ujar Vina.
Tadinya Vina ingin melanjutkan lari sorenya di taman ini. Kebetulan taman ini tak terlalu jauh dari arah rumahnya. Lalu kemudian ketika ia sedang istirahat sebentar sambil mengatur nafasnya pandangannya tak sengaja melihat cowok yang sedang duduk sambil memejamkan matanya.
Vina kira cowok itu tak sengaja ketiduran. Ya mau bagaimana pun ditempat ini memang sangat nyaman. Pohon besar yang tumbuh disini sangat rindang. Beda dari pohon yang lain. Jadi Vina berniat membangunkannya namun kaget duluan kala tahu cowok itu salah satu personil Pandawalima.
Dia Liam Pradipta yang bagi Vina sangat dingin. Sankin dinginnya Vina enggan untuk menyapanya kala itu dikantin.
Tapi apalah daya jika hari ini dia dipertemukan dengan si pria kulkas. Oke, mulai sekarang Vina akan menjulukinya dengan itu. Soalnya Vina kesel dari tadi dia ngomong didiemin mulu. Perasaan bagi Vina ngomong itu gak susah.
"Kakak mau berdiri aja disitu sampai ayam beranak?" tanya Vina bercanda.
Saat ini Vina telah duduk dibangku Liam tadi. Ia membuka tutup botol air minum lalu meminumnya. Liam yang mendengar tuturan kata gadis itu seketika menoleh dan tak sengaja melihat Vina sedang minum.
Seolah tak sadar Liam kini sudah duduk disebelah Vina.
Vina meliriknya sesaat lalu tersenyum cerah. "Wahhhh, ternyata Kakak bisa peka juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
L I L Y [SELESAI] ✔
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI SELAMA SEBULAN FULL] [SO, DON'T COPY MY STORY!!] -------------- Lily Arunatasya Gadis cantik yang mempunyai sifat ceria, pintar, mudah berbaur, dan baik hati mampu membuat semua oran...