49. Lily - Sesuatu Yang Mencurigakan

178 27 4
                                    

Happy Reading

*
*
*
----------------------------------


One vote from you means a lot to me...


49. Lily - Sesuatu Yang Mencurigakan


''Dia, paman kamu lebih tepatnya anak pertama dari Kakekmu..."

Kata-kata itu selalu terngiang ditelinga Liam akhir-akhir ini. Satu pernyataan dari Ayahnya kemarin telah membuatnya terkejut luar biasa.

Ya, Lukman Pradipta adalah Kakak dari Ayahnya yang tak lain adalah putra sulung dari keluarga Pradipta.

Akan tetapi mengapa Liam baru mengetahui kebenaran ini?

Ayahnya sama sekali tidak pernah memberitahukan ini kepadanya dulu. Yang ia tahu Ayahnya Axelio Pradipta adalah anak tunggal dari keluarga Pradipta.

"Paman Liam?" tanya Liam tak percaya.

Axel mengangguk. "Iya, dia putra sulung keluarga Ayah."

"Tapi kenapa Ayah gak pernah cerita ke Liam selama ini?"

"Mohon maaf menyela Tuan, akan tetapi sekarang Tuan harus mengadakan rapat yang penting," ujar seorang karyawan yang membuat Liam spontan mendelik.

"Ayah harus pergi sekarang," ujar Axel seraya berdiri.

Andai saja tadi siang karyawan itu tidak memanggil Ayahnya pasti Liam akan tahu semua kebenarannya.

Rencananya Liam akan bertanya nanti setelah Axel pulang, akan tetapi kala mendengar dari Adelia bahwa Axel akan pergi keluar kota, Liam jadi membatalkan niatnya.

Kacau sudah rencananya.

Tidak ada jalan lain lagi jika Liam ingin tahu yang sebenarnya kecuali ia harus mencari tahunya sendiri.

Ya, Liam harus gerak cepat sebelum semuanya terlambat.

***

Sekarang Lily sedang berjalan menuju ruang guru untuk mengantar buku yang berisikan pekerjaan rumah mereka. Tadinya ini adalah tugas ketua kelas yang tak lain asalah Pandu, namun cowok itu menolak mentah-mentah. Katanya sih mager. Terpaksalah Lily yang harus turun tangan.

Kadang Lily heran sama Pandu, giliran gini aja magernya gak ketulungan. Coba aja disuruh yang ada kaitannya sama mantan pasti tuh cowok gercep banget. Lily kan jadi geram.

Ruang guru terlerak diujung koridor dan sebentar lagi Lily akan sampai. Setelah menempuh beberapa jarak akhirnya ia tiba. Ia mengetuk pintu sebelum masuk dan setelah itu masuk dengan sopan. Terlihat beberapa guru sedang berbincang-bincang. Lily hanya tersenyum sopan kala seorang guru melihatnya.

Setelah usai ia keluar dari ruangan tersebut. Gak tahu kenapa kalau masuk ruangan guru pasti hawanya tak enak. Takut aja gitu bakalan disuruh ini itu. Maka dari itu anak kelas pada malas kalau disuruh ke sini.

Niatnya Lily ingin kembali kekelas akan tetapi ketika tak sengaja matanya menangkap sesuatu yang mungkin tengah memandang dirinya dari ujung sana. Buru-buru Lily membuka mata lebar-lebar dan mempertajam penglihatannya.

Kayaknya ada yang aneh deh, pikir Lily.

Mengapa orang itu kelihatannya mencurigakan. Perlahan kaki Lily melangkah untuk menghampirinya. Semakin dekat dan ya, orang itu kabur alias melarikan diri. Lily ingin saja mengejarnya akan tetapi tidak mungkin.

L I L Y [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang