57. Lily - Semakin Rumit

185 27 3
                                    

Happy Reading

*
*
*
---------------------------------







One vote from you means a lot to me...



57. Lily - Semakin Rumit


"Ada apa?" tanya Liam langsung pada intinya.

Mereka kini sudah ditaman depan mansion. Sebenarnya Liam ingin sekali menemui Lily dan mengetahui kabarnya gimana namun karna Arjuna meminta dirinya untuk berbicara suatu hal yang sama sekali Liam gak tahu terpaksalah dia disini.

"Gue gak punya banyak waktu," kata Liam lagi.

Arjuna hanya diam dan tersenyum kecil. Memang benar ada hal yang harus dikatakannya pada sosok cowok yang didambakan oleh gadis yang disukainya ini.

"Gue baru tahu kalau lo itu brengsek," ujar Arjuna spontan membuat Liam mendongak.

Arjuna berdecih. "Gak usah pura-pura bego deh Yam. Gue tahu lo itu sengaja 'kan?"

"Sengaja?" beo Liam. "Maksud lo apa?" tanya Liam tak paham.

Arjuna hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh. Tangannya juga sudah bertengger di kedua pinggangnya. "Kenapa akhir-akhir ini lo nyuekin Aruna?"

Liam terdiam tak menjawab membuat Arjuna lagi-lagi terkekeh karnanya. "Gue kira lo itu baik, tapi ternyata lo sama aja kayak yang lain."

"Lo tahu Yam, selama ini gue udah berusaha menahan semuanya. Gue nahan diri saat Aruna cerita ke gue kalau dia..." Bahkan Arjuna tak bisa melanjutkan kalimatnya.

Sedangkan Liam, cowok itu tampak bingung dengan perkataan Arjuna tadi. Ia sama sekali tidak mengerti maksud dari Arjuna.

Bughhh

Tiba-tiba saja satu bogeman mentah mendarat di pipi Liam. Liam yang sedari tadi tak mempunyai persiapan spontan meringis dan memegang rahangnya yang lumayan sakit.

"Jun lo..."

"Apa?! Satu bogeman itu belum ada apa-apanya buat semua ini," kata Arjuna lagi.

"Seharusnya sekarang gue matiin lo supaya Aruna gak ngerasain sakit lagi."

"Maksud lo apa sih sebenarnya?" Liam mulai tersulut emosi karna ucapan Arjuna yang sama sekali tak masuk akal baginya.

"Gara-gara lo Aruna sakit Yam! Semua itu karna lo! Andai aja dulu gue gak pernah ngenalin dia sama lo, pasti akhirnya gak bakalan begini."

"Gue benar-benar gak paham sama apa yang lo bilang."

"GAK USAH DRAMA DEH LO!" Raut wajah Arjuna kini memerah menatap tajam Liam yang di depannya. Sekarang nafasnya pun sudah mulai naik turun.

"ARUNA SUKA SAMA LO YAM," ujar Arjuna lantang.

Lontaran kata dari Arjuna seketika membuat Liam bagai tersambar petir. Jadi selama ini Lily menaruh perasaan kepadanya? Tidak, tidak, Liam mungkin salah dengar. Ya, mungkin Arjuna sedang bercanda saat ini.

"Lily..."

"Gak percaya kan lo?" Arjuna tertawa. "Barusan kata-kata yang gue keluarin itu benar. Aruna suka sama lo Yam."

Liam masih diam tak bisa menjawab. Mendadak lidahnya kelu dan otaknya tak bisa berjalan seperti biasa.

"Hati Aruna udah jatuh ke lo selama bertahun-tahun. Dia cerita semuanya ke gue Yam. Kepedulian yang lo kasih ke Aruna ternyata membuat dia jatuh kedalam pesona lo," ujar Arjuna walaupun dalam hati merasa sakit.

L I L Y [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang