5. Lily - Harga Diri

511 77 14
                                    

"Hancur sudah image kami,"

-PANDAWALIMA


Happy Reading

*
*
*
-----------------------------------



One vote from you means a lot to me..




5. Lily - Harga Diri

Hari ini adalah hari dimana mengetahui siapa gerangan Wali kelas mereka. Sudah seminggu mereka bersekolah tanpa adanya pelajaran.

Ya pastinya itu diakibatkan karena sekolah tengah mengadakan MPLS bagi murid kelas X.

Lily yang masih sibuk berceloteh ria bersama teman barunya yang tak lain adalah Aluna Clarissa mendadak terganggu akibat suara perdebatan dari arah belakang. Ia pun merubah atensinya kebelakang untuk melihat apakah gerangan yang terjadi.

"Pokoknya kalo gue menang, lo harus traktirin gue satu bulan full," ucap Arjuna seraya memainkan ponselnya.

"Dih enak di lo kaga enak di gue yang ada."

"Lah 'kan kita udah sepakat. Lo kok curang sih!"

"Gue kaga curang ya Jun! Dari tadi lo yang curang. Gue masih sabar nih, masih gue pantengin."

"Lagian 'kan ini kaga ada menang apa kalahnya. Lo kok ngotot bangeettt," sambungnya lagi.

"Lo sih Jun. Pengen banget sih lo ditraktirin. Seketika lo jatuh miskin kah," ujar Pandu enteng.

"Iya anying, aneh banget. Uang banyak tapi masih aja minta ditraktirin, heran dehh."

"Kok kalian pada ngepojokin gue sih?" Arjuna kesel karna tak ada satupun orang yang berada dipihaknya.

"Dih perasaan banget jdi orang."

"Anjir emang lo ya Ren, gua sledding juga lo."

"Eh tai udah ngapa. Berisik tau, ga konsen gue nih jadinya," ujar Novan kesal.

Bisa kalian tebak mereka lagi main apa?

"Lo juga Way, 'kan emang perjanjiannya kalo ada yang menang harus dituruti permintaannya."

"Nah bener tuh," ujar Arjuna antusias.

"Belum juga menang udah belagu aja lo," cibir Darren.

"Suka-suka gue lah, diri-diri gue, hidup-hidup gue kok lo yang sewot!"

"Ihhh babang Juna nyeremin deh. Jadi takut dedeekk," ucap Darren lebay.

"Najis yaallah!" ucapnya.

"Pokoknya nih ya kalo misalnya gue menang gue minta ditraktirin sebulan full. Gak ada penolakan."

"Babi emang, kok lo makin lama makin ngelunjak Jun????" ucap Wahyu geram.

"Arjuna tolol ya gitu. Kita cuma nyari yang paling keren doang ini yaelah."

Perdebatan terus terjadi sehingga membuat kelas menjadi bising. Lily jadi penasaran apa yang mereka ributkan.

Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri sahabatnya itu.

"Main apa sih, rurush banget perasaan?"

Atensi Pandawalima beralih ke sosok gadis yang berdiri didepan mereka. Mereka menampilkan ekspresi serius membuat Lily semakin penasaran.

L I L Y [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang