12. Lily - Baper

323 51 20
                                    

Happy Reading

*
*
*
---------------------------



One vote from you means a lot to me...



12. Lily - Baper

"Gabut banget gue," keluh Darren.

Wahyu mengernyit heran."Tumbenan lo gabutan?"

"Tau tuh! Oh hoho, kayanya otak nih bocah kegeser deh. Coba cek dulu Jun."

Arjuna yang mendapat perintah segera melakukannya. "Kayanya iya deh Lik," kata Arjuna membenarkan.

"ASTAGA DARREN!!! OTAK LO MANA?? KOK GAK KELIATAN???" teriak Arjuna histeris.

PLAK

"Otak mana bisa kelihatan bego," ujar Pandu sambil menggeplak kepala Arjuna. "Ihh jadi gemes gue pengen nampol lo terus Jun," sambung Pandu.

Arjuna menyengir polos. "Hehehe kirain otaknya dia keliatan gitu. Biar bisa gue ganti sama otak ayam."

"Bego," ucap Liam datar yang dihadiahi tatapam tajam dari Arjuna.

"Lagian lo sih Ren, hidup kok suram amat. Lama-lama gue berasa liat diri Liam di tubuh lo," celetuk Malik.

"Lah apa hubungannya BAMBANG?!" tanya Wahyu kesal.

Pasalnya perkataan Malik sama kegabutan Darren gak ada nyambungnya. Ia jadi kesal sendiri punya sahabat rada goblok semua.

Dianya gak nyadar kalo dia juga goblok?

"Gini nih human yang ga punya otak. Percuma duit banyak, tapi beli otak pun gak mampu," cibir Malik.

"Babi!"

"Anjir!"

"Is mulutnya kasar amat sih mas," ujar Darren yang diberi tatapan tajam oleh Arjuna dan Wahyu.

" Ck' dengerin aing ye. Hidup Darren itu penuh dengan suram. Liat aja masa kita udah dua tahun lebih sekolah satupun gak ada cewek yang nyantol ke dia? Lama-lama kaya Liam, datar mulu hidupnya," jelas Malik dengan lancar.

Liam yang mendengar itu menatap tajam Malik membuat Malik merinding.

"Mampus, awas lo ntar lagi jadi mangsanya!" ucap Wahyu tertawa melihat ekspresi Malik yang mendadak ciut akibat diberikan tatapan mematikan dari Liam.

Hell, itu sangat mengerikan.

Bahkan para hawa disini tak berani mendekati Liam si pangeran es. Biarlah mereka menjadi pengagum diam-diam saja daripada harus berurusan dengan cowok berhati dingin itu.

"Lo beneran gak suka cewek ya Ren?" tanya Malik yang berusaha mengalihkan wajahnya dari Liam.

Dia juga takut kali dikira itu gak serem apa...

"Ya suka lah, gila aja gue gak suka cewe."

Malik manggut-manggut sambil mengusap dagunya diikuti Wahyu. Mereka saling menatap satu sama lain.

"Gue kira lo gay," celetuk Arjuna.

"Hm bener tuh, gue juga sempat kepikiran kalo Darren itu homo. Soalnya dia jomblo akut banget. Gue aja nih yang gak burik-burik amat udah pernah pacaran. Kalo si Malik jangan tanya dah! Dia mah udah gonta-ganti cewek kaya baju. Emang gak ada akhlak dia."

Tunggu deh, ini tadi Wahyu lagi bahas Darren kan?

Kenapa bisa merembet ke Malik?

"Anjir lah, lo ngapain ngatai gue bangsat?! Kan ini kita ceritanya lagi nyadarin Darren."

L I L Y [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang