Halo!
Terima kasih untuk waktu luangnya<3
Jangan lupa vote dan komen ya broo<3
Inget tetep jaga kesehatan!Sadarkah kekasih kelakuan kamu
Sungguh sangat menyiksa aku
Padahal ku beri apa yang kau mau
Tapi kau tak mengerti akuSakitnya hatiku
Dengan semua caramu
Bila kau terus begini
Nanti ku bisa pergiAku mohon sayangilah
Diriku di dalam hidupmu
Dan kamu jangan kasar-kasar lagi
Dengarlah pujaan hatiAku mohon mengertilah
Kita jangan bertengkar lagi
Hadapi semua dengan dingin hati
Dengarlah pujaan hatiJangan Bertengkar lagi -Kangen band🎧
Saat Luna tengah menyirami tanaman di depan rumah. Suasana pagi di komplek rumah Luna cukup tenang.
Juan datang dengan membawa secangkir kopi. Dia duduk di kursi yang ada di teras, kebetulan mereka hari ini sedang libur.
"Mandi sana Dek!" titah Juan.
"Heh Bang! Aku udah mandi ya," ucap Luna yang masih memegang selang air.
"Tumben mandi. Biasanya libur sekolah libur mandi," cibir Juan.
"Mana ada gitu! Yaa engga lah. Ngadi-ngadi banget sih."
"Dek kemaren kamu kerumah Arkan?" tanya Juan
Luna mengangguk membenarkan pertanyaan Juan, kemudian berucap. "Aneh banget ga sih Bang. Masa nih ya, Luna di ajak kerumahnya."
"Aneh dari mananya? Ya engga lah," kata Juan.
"Kek berasa aku pacarannya gitu Bang. Dan tau ga sih bang Ibu sama Adiknya itu kek excited gitu," jelas Luna.
"Mungkin Arkan suka kali sama kamu," ucap Juan yang langsung mendapat tatapan tajam dari Luna.
"Ga usah ngomong sembarangan deh Bang. Bisa-bisa nanti aku di serang sama fans bar-bar Pak Arkan," ujar Luna. Pasalnya jika itu memang terjadi Luna tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya nanti.
"Bang kita keluar yuk, udah lama ga keluar sama Abang." Ajak Luna dengan memberi seulas senyuman. Juan yang melihat adiknya seperti itu tidak bisa menolak keinginan Luna.
"Emang kamu bener udah mandi?" tanya Juan lagi dengan nada mengejek.
"Jadi Abang ga percaya bener ini?!" sungut Luna. Juan kemudian berjalan menghampiri Luna tangannya terangkat untuk menarik pipi Luna gemas.
"Iya, kita keluar. Emang mau kemana sih?"
"Kemana aja lah bang. Terserah Abang," ujar Luna yang langsung diangguki oleh Juan.
Juan dan Luna kini sudah ada di dalam mobil. Juan mengajak Luna pergi ke mall pasalnya Juan bingung mau mengajak Luna kemana.
"Bang kita ke mall beneran ini?" tanya Luna memastikan.
Juan yang sedang menyetir menolehkan kepalanya kemudian berucap, "Ke situ aja ya yang penting 'kan jalan-jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen
Aktuelle Literatur[On Going] Luna Angelina seorang mahasiswi cantik jurusan ekonomi semester tujuh Yang tanpa sengaja mendapatkan dosen pembimbing bernama Arkan yang dikenal dengan sikap disiplinnya. "Bapak kok perhatian gitu sama saya?" ujar Luna bertanya Arkan dibu...