BAGIAN KE-13

2.7K 166 20
                                    

HALO!
UPDATE LAGI INI. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR.

________
Konsekuensi mencintai adalah dicintai kembali atau tersakiti.
_____________________________

Sudah dua minggu ini Luna disibukkan oleh skripsinya. Dan akhir-akhir ini juga Luna jarang sekali keluar rumah untuk main bersama teman-temannya.

Jari-jari Luna tengah sibuk menari-nari di atas papan keyboard saat ini. Sebenarnya, hanya beberapa kalimat lagi yang harus ia tulis untuk menyelesaikan bagian bab 3-nya.

Luna menghela nafas. Akhirnya selesai juga. Ia membaringkan tubuhnya menatap langit-langit kamar, dia juga membiarkan laptopnya tetap menyala.

"Percaya proses sabar Luna," ujar Luna menyemangati diri sendiri.

Luna meraba tangannya di atas kasur untuk mencari ponsel berlogo apel di gigit itu. Luna menghidupkan ponselnya ternyata masih jam 20:00.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke ponsel Luna. Melihat nama pengirim Luna langsung saja membuka pesannya.

Pak Arkan
Kamu tidak bosan di dalam kamar terus?

Anda
Kok Bpk tau saya di kamar?

Pak Arkan
Saya sudah di rumah kamu dari jam 4 sore.

Luna membuatkan matanya sempurna saat membaca pesan Arkan.

Anda
Ngapain pak?

Pesan yang Luna kirim ternyata hanya di read saja oleh Arkan. Dan itu membuat Luna mendengus kesal. Sebenarnya akhir-akhir ini hubungan Luna dan Arkan sudah semakin dekat.

***

Luna memutuskan untuk keluar dari dalam kamar memeriksa apakah benar Arkan sekarang tengah berada di rumahnya. sekaligus untuk mengisi perutnya dengan makanan.

Luna berjalan ke arah dapur. Ia membuka tudung saji di meja makan. Luna menghela nafasnya pelan. Sepertinya tema makanan kali ini tidak cocok untuknya. Jadi ia urungkan niatnya untuk makan. Bukan Luna tidak mensyukuri rezeki didepannya ini. Hanya saja dia memiliki alergi yang melarangnya agar tidak memakan makanan itu.

Luna berjalan ke ruang tengah. Dan ternyata benar Arkan berada di dalam  rumahnya. Luna sedikit dibuat terkejut saat melihat Arkan mengenakan Hoodie. Kenapa saat seperti ini kadar ketampanan Arkan bertambah. Ditambah lagi dengan rambut Arkan yang tidak tersisir dengan rapih.

 Ditambah lagi dengan rambut Arkan yang tidak tersisir dengan rapih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang