BAGIAN KE-8

3.3K 175 8
                                    

Halo!
Jangan lupa ya vote dan komentar
Jangan lupa follow juga<3
Terima kasih.

Padamu pemilik
Hati yang tak pernah kumiliki
Yang hadir sebagai
Bagian dari kisah hidupku

Engkau aku cinta
Dengan segenap rasa di hati
Selalu 'ku mencoba
Menjadi seperti yang engkau minta

Aku tahu engkau sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu

Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah
Cinta sendiri

Mungkin memang benar
Cinta itu tak lagi berharga
Semua percuma
Bila engkau tak punyai harta

Kekasih bayangan -Cakra Khan🎧

Arkan tengah berjalan di lorong gedung fakultas ekonomi. Tanpa sengaja Arkan melihat Luna keluar dari dalam kelasnya.

Arkan mengerutkan dahinya saat melihat Luna keluar dari kelasnya dengan ke adaan lemas. Kantong matanya pun terlihat menggelap.

Luna merasa kepalanya terasa berdenyut, Luna lupa pagi ini dia belum sarapan. Padahal tidak biasanya Luna lupa akan sarapan, tapi pagi ini entahlah kenapa dia bisa melupakannya.

Padangan Luna semakin mengeblur saat itu juga Luna langsung terjatuh pingsan. Arkan yang melihat itu sontak berlari, saat sampai dihadapan Luna, Arkan langsung membopong tubuh Luna menuju ke UKS.

Adegan itu tidak luput dari penglihatan para mahasiswi. Pekikan-pekikan gemas keluar dari mulut mereka.

"Astaghfirullah. Akhi kok makin keliatan keren kalo kek gitu"

"Gue ini ga salah liat 'kan? Masa depan gue gendong cewe lain," ujar salah satu gadis.

"Masa depan suram Lo?" Tanya temannya. Dan itu langsung membuat gadis itu memberegut kesal.

***

Luna sudah berada didalam UKS ditemani oleh Arkan yang duduk di samping nakas. Perlahan Luna sadar orang yang pertama kali dia lihat adalah Arkan

"Pak Arkan?"

"Hm, ini saya."

"Kok Bapak disini?" tanya Luna

"Karena menggendong kamu saat kamu pingsan," balas Arkan. Sontak itu membuat Luna terkejut. Dia merasa malu saat ini. Luna berfikir pasti banyak para mahasiswa yang melihatnya.

"Makan, kamu belum makan 'kan?" ujar Arkan yang tepat sasaran.

Luna langsung berupaya mendudukkan dirinya yang dibantu oleh Arkan.

"Makasih Pak," ucap Luna, yang hanya dibalas dengan deheman.

"Besok kalau kamu ada kuliah pagi jangan lupa sarapan. Karena tubuh kamu butuh asupan juga untuk mencerna materi," ujar Arkan yang langsung dijawab oleh Luna.

Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang