Guys sebelum baca aku cuman pingin ngasih tau kalo part ini mungkin bakal ada adegan yang nyrempet ke iya iya🤣 jadi mon maap banget buat para pembaca yang belum cukup umur,😘🙏🙏 dan satu lagi mungkin ngga nyampe 5 part lagi cerita absurd ini bakal end yeeeeeyyy🎉🎊🎉🎉 endingnya juga ngga tau bakal happy apa sad😂. Happy reading teman teman😘
🔞🔞🔞🔞***
Dea terkekeh gemas melihat Sam, gadis itu terus melakukan sesuatu pada pipi Sam, entah itu menusuk, mengampitnya hingga bibir Sam mengerucut, mencubit atau menggigitnya sedangkan sang empu hanya mampu memejamkan matanya di paha Dea dengan pasrah dan menikmati setiap sentuhan tangan Dea di wajahnya. Kegiatan mereka tidak luput dari penglihatan Arkan yang ada di meja kerja Sam, ya Arkan memang sedang berada di ruangan Sam untuk mengerjakan tumpukan berkas yang menggunung di meja Sam, itu semua adalah hukuman baginya karena memeluk Dea saat Sam sedang berada di toilet. Arkan menggigit kukunya sendiri melihat pasangan suami istri yang baru saja menikah itu.
Ya tuhan kapan aku memiliki istri. Ah andai saja Tuan Sam tidak semenyeramkan ini aku sudah pasti akan mencuri nona Dea. Batin Arkan mendengus pasrah dengan nasibnya yang sama sekali belum mempunyai pasangan. Arkan menghela nafas sekali lagi dan melanjutkan hukumannya.
"Al." Dea yang sedang bermain dengan rambut Sam hanya berdehem pelan sebagai jawabannya.
"Berikan aku putri yang cantik sepertimu."
Arkan menegang mendengar perkataan lancar Sam, siapapun tolong Arkan jauhkan ia dari pasangan suami istri ini.
"Hmm kalo Dea udah lulus."
"Aku mau sekarang, aku tidak sabar memasuki lubang sempitmu."
"Ukhuk ukhuk" bukan Dea tapi Arkan yang tersedak ludahnya sendiri. Astaga Arkan masih polos, ia benar benar merutuki keberadaannya sekarang.
"Arkan kenapa?" Tanya Dea polos membuat Arkan semakin gelagapan.
"Ah hmm aku, aku tidak apa apa Dea, hanya tenggorokanku sedikit sakit yah tenggorokanku sedikit sakit." Alibi Arkan, tentu saja Arkan terkejut dengan perkataan frontal yang Sam layangkan pada Dea.
"Minum obat Arkan,"
"Iya, setelah ini aku pasti akan membeli obat."
Dea hanya mengangguk ia menunduk saat merasakan Sam yang semakin menenggelamkan wajahnya di perut rata Dea, tangan Sam juga mengelus perut Dea lembut entah apa yang ada di pikiran pria tampan itu. Suara pintu terketuk membuat Dea mengangkat kepala Sam paksa agar pria itu mau bangun.
"Masuk."
"Hallo Sam"
Sam memutar bola matanya malas mendengar sapaan itu, ternyata teman teman Sam yang datang.
"Mau apa?" Tanya Sam dengan nada sinis karena kegiatannya dan Dea harus terganggu dengan kedatangan teman temannya.
"Cuman mau ngasih kado pernikahan, kalian nikah ngga ngundang kita sih?"
Dea menerima sebuah kado yang Daniel sodorkan padanya. "Makasih kak Daniel. Dan, kalo itu tanya aja sama CEO gila ini."
"Karena gue pingin cepet cepet investasi anak " sahut Sam dengan enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy CEO and his Little Girl [Terbit]
Fanfic"cinta tidak mengenal umur" "Dan cinta juga bukan paksaan" "Aku akan mendapatkanmu bagaimanapun caranya" "Silahkan paksa Dea, Om Sam emang bakal dapetin Dea tapi tidak dengan cinta yang Dea punya. Inget Om cinta itu bukan paksaan, permintaan, obse...