💕MYD #9

4.8K 656 58
                                    

"Kalau Mencintai  sebelum menikah, bagaimana agama kita memandangnya?"

Aku yang  sejak tadi sudah mengantuk tiba-tiba tertarik dengan bahasan ngaji kali ini. Hari ini aku dan Alfa menginap di pesantren Simbah-Al Anwar.

Sebenarnya Alfa yang berencana menginap tapi aku ingin sejenak berganti suasana, menyembuhkan hatiku makanya aku putuskan untuk ikut.

Saat ini sedang berlangsung ngaji umum, ngaji  di masjid utama pesantren. Biasa di adakan sebulan sekali dan biasanya hari ini seluruh kegiatan santri diliburkan hanya ada satu agenda ini, semacam kuliah umum. Santri tidak diwajibkan ikut, pilihan saja.

Tapi walaupun tidak wajib, hampir seluruh santri antusias mengikutinya. Karena selain dapat tambahan ilmu alasan lainnya adalah sudah pasti bisa cuci mata, karena ngaji seperti ini serentak diadakan untuk santri putra dan putri.

"Cinta merupakan sesuatu yang tak pernah habis dibahas baik oleh para ilmuwan, ulama, filsuf, termasuk seniman. Semua orang memiliki pendapat masing-masing mengenai makna dan definisi cinta. Tak ada yang salah dengan cinta, bahkan Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa Rasulullah menetapkan cinta sebagai syarat keimanan seseorang."  Om Arkan yang kali ini mengisi kegiatan ini.

"Pertanyaannya bila manusia tak berdaya upaya mengendalikan hatinya apakah berarti ia terbebas untuk melakukan perbuatan sesuka hatinya atas nama cinta? Tidak semudah itu ya!"

Nabi Yusuf  dalam firman Allah berkata:

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Yusuf [12]: 53).

"Beliau yang terhormat Nabi Yusuf mengakui bahwa dalam ketertarikannya dengan Siti Zulaikha, ada nafsu jahat yang mendorongnya melakukan kemaksiatan. Tapi, beliau sadar bahwa merelakan diri untuk mengikuti nafsu merupakan satu kesalahan, sebab nafsu tersebut mengajak kepada perbuatan buruk. Adapun nafsu yang dirahmati Allah adalah dorongan hati yang mengajak kepada perbuatan yang Allah ridhai."

"Jaman sekarang ada gak pemuda seperti Nabi Yusuf? Yang hampir saja mengikuti nafsunya karena terbuai kecantikan Zulaikha?"

"Banyaaakkk!!" Terdengar dari balik satir pemisah santri putra bersahutan menjawab.

"Enggak ada!!" Sahut Om Arkan.

"Loh kok gak ada sih? Bukannya sekarang banyak, malah rata-rata seperti itu!"

"Iya, dengerin dulu makanya!"

Dua santri putri di sampingku ini sedang bisik-bisik. Kalau aku gak salah namanya Rifah tapi satunya gak inget, Kinan atau siapa ya? Keduanya masih berstatus siswa MTs. Masih muda banget.

Setiap kesini aku sering melihat mereka berdua dan aku cukup seneng kalau ngelihatin Kinan.  Dia itu manis banget walaupun wajahnya polos, anaknya juga pendiem, tawadhu' banget. Aku aja yang sesama wanita melihatnya gak bosen.

Perhatianku kembali ke Om Arkan, di pangkuannya ada Azkia yang asyik bermain sendiri.

Azkia itu adiknya Ilyas, kalau ada yang bingung!

"Jaman sekarang enggak ada pemuda seperti Nabi Yusuf, percaya gak? Harus percaya. Karena beliau Nabi Yusuf itu ketika sudah hampir terbuai dengan Zulaikha langsung beristighfar, ingat sama Gusti Allah akhirnya Allah menjaga dan menyelamatkan beliau dari maksiat. Kalau jaman sekarang? Maksiat ya mulus aja kayak jalur tol, gak inget sama Gusti Allah! Makanya saya bilang gak ada pemuda jaman sekarang yang sifatnya seperti Nabi Yusuf."

6. Marry Your DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang