💕MYD #25

3.9K 588 27
                                    

"Sean! Jangan macam-macam kamu!"

Entah darimana datangnya Mas Yoga, tiba-tiba dia sudah di sini padahal sudah tidak ada kegiatan perkuliahan. Dia langsung berdiri di depan Delta. Keduanya saling menatap tajam dan aku rasa kali ini keadaannya berbeda tidak seperti sebelum-sebelumnya yang hanya perdebatan konyol antara mereka.

"Gue sudah pernah bilang sama lo, jangan bawa Sean ke dunia lo yang enggak ada aturan itu!!" Ujar Mas Yoga pelan tapi penuh penekanan.

Sedikitpun tidak terlihat wajah takut dari Delta, dia malah semakin maju mendekat ke Mas Yoga.

"Sekarang lo tanya sama Sean, dia lebih bahagia di dunia gue yang enggak ada aturan ini atau di dunia lo yang penuh dengan penghianatan??"

"Sean itu tanggung jawab gue!!"

"Sejak kapan? Apa orangtuanya pernah bilang sama lo? Gue memang jauh banget dari lo dalam segi apapun, tapi dalam hal Sean lo kalah jauh sama gue. Gue enggak pernah memanfaatkan Sean demi kepentingan gue!!"

Aku jadi fokus ke hal lain, kenapa aku merasa mereka berdua menyembunyikan sesuatu di belakangku. 

"Apa maksud kalian?"

Keduanya menoleh ke arahku.

"Lo gak tahu apa-apa, jangan kurang ajar!" Ujar Mas Yoga kembali berbicara pada Delta dan mengabaikanku.

Delta sudah terpancing emosi tapi Mas Yoga tetap tenang, bahkan dia hanya menatap Delta ketika Delta menarik kerah bajunya.

"Selama ini gue diam karena masih hormat sama lo sebagai orang yang lebih tua, tapi ketika lo sudah bicara di luar batas, gue enggak bisa diam."

"Delta!!!"

Juan berlari menghampiri Delta dan segera menariknya mundur. "Lo jangan emosi Del!"

"Gue enggak emosi, gue cuma harus ngomong sama bintang kampus yang terhormat ini."

Kedunya masih saling berdebat, aku benar-benar tidak dianggap. Berulang kali aku meminta penjelasan tapi tidak pernah mereka hiraukan.

"Aku enggak peduli kalian mau berdebat sampai malam atau berantem sekalipun, tapi aku enggak bisa diam kalau penyebabnya adalah aku. Kalau kalian tidak ada yang mau menjelaskan penyebabnya lebih baik kalian diam dan pikirkan urusan masing-masing. Aku bukan siapa-siapa kalian jadi kalian tidak perlu repot-repot berdebat untuk aku."

Keduanya diam dan tetap tidak ada yang mau menjelaskan. 

"Jadi, apa ada yang mau menjelaskan padaku?"

"Ayo pulang, aku jelaskan di rumah." Jawab Mas Yoga.

"Aku mau di sini, agar aku  bisa dengar dari dua arah. Kalau tidak mau ya sudah, lupakan! Tapi jangan pernah berbuat hal percuma hanya demi aku."

Kita berempat diam dalam waktu cukup lama baru akhirnya Delta membuka suaranya.

"Aku bukan anak kecil yang suka mengadu Sean, kamu minta saja penjelasan sama dia, kalau dia tidak mau jawab, ya sudah takdirnya dia jadi orang sempurna di mata kamu!" Delta menunjuk Mas Yoga yang tetap diam di tempat.

 "Aku pergi, urusan negaraku lebih penting daripada ini." Tambah Delta lalu pergi disusul Juan.

Aku tinggal berdua sama Mas Yoga tapi dia tetap diam, aku yang sudah cukup terkuras emosinya memilih pulang, tapi aku akan tetap memikirkan cara untuk mencegah Delta besok pagi.

"Aku hargai kalian yang tidak mau menjelaskan padaku Mas, tapi sekali lagi aku lihat kalian berdebat tidak penting seperti ini apalagi karena aku, jangan harap aku masih memaafkan kalian."

6. Marry Your DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang