Yoongi yang tadi siang sudah berdiskusi dengan Namjoon dan Hoseok, berencana untuk menanyakan pada Seokjin apa yang selama ini Jae Joong dan Hye Rin lakukan padanya malam ini. Yoongi, Hoseok, dan Namjoon berharap bahwa Seokjin akan menceritakan semua nya pada mereka tanpa ada yang di tutupi. Mereka ingin secepatnya Jae Joong dan Hye Rin mendekam di penjara dan mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang sudah mereka lakukan.
" Tok tok, " Yoongi mengetuk pintu kamar Seokjin, takutnya ia menganggu Seokjin nanti.
" masuk saja! " teriak Seokjin dari dalam. Yoongi yang mendengar itu, langsung membuka pintu dan masuk ke dalam. Dapat Yoongi lihat, bahwa Seokjin sedang mengerjakan tugasnya.
" eoh hyung? Ada apa? Apa hyung butuh sesuatu? " tanya Seokjin. Yoongi hanya menggeleng dan tersenyum.
" hyung hanya ingin bicara dengan mu, apa tugasmu sudah selesai? " Seokjin menggeleng.
" tinggal sedikit lagi hyung. "
" ya sudah, selesaikan lah dulu, hyung akan menunggu, " Seokjin mengangguk dan melanjutkan mengerjakan tugasnya.Setelah 10 menit Yoongi menunggu, akhirnya Seokjin selesai dengan tugasnya.
" selesai, hyung ingin bicara apa tadi? " tanya Seokjin.
" hyung ingin, Seokjin berjanji pada hyung bahwa Seokjin akan mengatakan sejujurnya dan tidak ada yang ditutup tutupi dari hyung, " ucap Yoongi. Seokjin yang mendengar itu berpikir pasti Yoongi ingin membicarakan sesuatu yang serius.
" ne hyung, Seokjin janji. "
" baguslah, hyung ingin tanya, selama ini, imo dan samchon sudah melakukan apa saja padamu? Hyung tahu imo dan samchon pasti sering menyiksamu, iya kan? " tanya Yoongi. Seokjin terdiam sejenak, lalu mau tidak mau mengangguk.
" apa yang mereka lakukan padamu? "
" mereka sering menyiksa Seokjin kalau Seokjin tidak melakukan pekerjaan rumah, mereka juga sering marah jika Seokjin tidak sengaja merusak sesuatu atau mendengar perkataan mereka, kadang mereka tidak memberi makan Seokjin jika mereka benar benar marah pada Seokjin, " jelas Seokjin. Yoongi yang mendengar penjelasan Seokjin pun terkejut, bagaimana bisa mereka setega itu pada ponakan mereka sendiri? Bahkan mereka tega tidak memberi makan hanya karena sebuah kesalahan kecil." bisa beri tahu hyung bagaimana mereka menyiksa Seokjin? Apa Seokjin dipukul oleh mereka? " tanya Yoongi yang mulai emosi, tapi ia coba untuk menahannya.
" mereka lebih sering memukul Seokjin, tapi terkadang mereka juga menyiram Seokjin dengan air panas, atau kalau cuaca sedang dingin mereka menyiram Seokjin dengan air dingin, " jelas Seokjin sedih jika mengingat kejadian itu. Yoongi yang mendengar ucapan Seokjin langsung mendekati Seokjin dan membuka baju Seokjin. Seokjin awalnya tidak mau Yoongi membuka bajunya, tapi tenaganya sangat jauh dengan Yoongi. Yoongi yang melihat bekas pukulan yang penuh di tubuh Seokjin pun menjadi geram.
" Seokjin, hyung minta bertahan lah dengan posisi seperti ini, hyung akan memfoto nya, " ucap Yoongi.
" untuk apa hyung? "
" sebagai bukti untuk di kantor polisi nanti, " ucap Yoongi yang sudah selesai memfoto Seokjin. Seokjin yang mendengarnya pun membelalakkan matanya." hyung, apa hyung akan melaporkan mereka ke kantor polisi? " tanya Seokjin. Yoongi mengangguk.
" jangan hyung, kasihan mereka, " ucap Seokjin yang memohon pada Yoongi.
" kasihan? Kau bilang kasihan pada mereka Seokjin?! Orang seperti mereka tidak perlu dikasihani, mereka perlu mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang sudah mereka lakukan! " ucap Yoongi kesal dan keluar dari kamar Seokjin. Seokjin hanya bisa memandang kepergian Yoongi. Ia tahu bahwa kelakuan Jae Joong dan Hye Rin padanya sudah kelewatan, tapi tetap saja ia tidak tega jika imo dan samchon nya sendiri harus mendekam di penjara. Sedangkan Yoongi, ia sebenarnya menyesal sudah membentak Seokjin tadi, tapi mau bagaimana lagi? Ia kesal bahwa Seokjin masih saja memikirkan kedua orang tidak tahu diri itu. Padahal jelas jelas mereka sudah menyakiti dirinya. Kenapa Seokjin bisa bisanya mengatakan bahwa ia kasihan pada mereka?
.
.
.
" Shin ahjumma! Ahjumma pasti mengatakan semua nya pada saudara Kim itu kan?! Iya kan?! " marah Hye Rin.
" tidak nyonya, saya sama sekali tidak mengatakan apa apa pada mereka, " ucap Shin ahjumma.
" tidak usah berbohong! Mana mungkin ahjumma tidak mengatakan apa apa pada mereka! Shin ahjumma itu selalu membela anak sialan itu selama dia ada disini! Jadi tidak mungkin ahjumma tidak mengatakan apa apa pada mereka! " teriak Hye Rin.
" saya tidak berbohong nyonya, saya hanya diajak pergi makan saja tadi, bahkan saya bertemu dengan Seokjin juga tidak sengaja, tadi saya melihat bahwa Seokjin akan dibawa oleh seseorang, jadi saya membantunya, " jelas Shin ahjumma.
" saya yang menyuruh orang itu! Kenapa malah ahjumma menggagalkan nya! Harusnya biarkan saja dia dibawa! Bukannya membantu malah merepotkan! " ucap Jae Joong.
" jadi...kalian yang menyuruh- "
" iya, kami yang menyuruh nya, memangnya kenapa?! " ucap Hye Rin. Shin ahjumma yang mendengar itu pun tidak percaya. Hye Rin dan Jae Joong yang sudah kesal dengan permasalahan ini pun pergi meninggalkan Shin ahjumma yang masih tidak percaya dengan kelakuan mereka.
" astaga kenapa mereka setega itu pada ponakan mereka sendiri? "To be Continue
Sorry for typo☺
Hope u enjoy😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (END)
FanfictionYang diinginkan seorang anak berumur 5 tahun adalah kasih sayang dan kebahagiaan. Namun mengapa paman dan bibinya sendiri tega menghilangkan harapan itu dan membuat si kecil terluka. Sedangkan keenam hyung nya tengah mencari keberadaannya. Padahal a...