" mereka berencana tinggal di Canada, tapi mereka masih ragu, dan malam ini mereka akan makan malam di restoran nomor 1 di Canada, " ucap seseorang di seberang sana yang melapor.
" baiklah, pantau mereka terus, laporkan apa saja yang kau dapatkan. "
" baik, " seseorang di seberang sana langsung mematikan teleponnya." bagaimana chagi? Apa kau suka dengan suasana restoran nya? " tanya Jae Joong. Hye Rin menatap kagum semua interior yang ada di restoran itu. Tidak salah masyarakat sana menyebut bahwa ini adalah restoran nomor satu. Bahkan Hye Rin bisa bilang bahwa ini lebih mewah dari rumahnya.
" ini lebih dari yang ku suka chagi, kah benar benar pintar dalan memilih hal yang ku suka, " ucap Hye Rin. Jae Joong tersenyum.
" tentu saja, aku tahu apa yang membuat istriku senang. "
" ya sudah, ayo kita ke tempat duduk. Aku sudah memesan kan tempat VIP untukmu agar kau nyaman, " ucap Jae Joong.
" kau memang yang terbaik yeobo. "
Entah kebaikan apa yang telah Hye Rin lakukan, yang terpenting ia sangat bahagia saat ini. Tidak pernah ia sebahagia ini semenjak ia kehilangan buah hatinya. Jae Joong pun memperlakukan Hye Rin layaknya seorang ratu selama di Canada, apa yang Hye Rin inginkan pasti akan dituruti oleh Jae Joong. Sebisa mungkin ia ingin mengembalikan senyum Hye Rin yang sudah lama hilang. Dan Jae Joong bahagia bahwa rencana ia rancang tidak sia sia. Istri nya bahagia sekarang." pesan saja apa yang kau inginkan chagi, " ucap Jae Joong. Hye Rin menggeleng.
" nanti saja yeobo, tidak sopan jika kita memesan terlebih dahulu sebelum klien kita datang. Kita memesan minuman terlebih dahulu saja bagaimana? " ucap Hye Rin. Jae Joong mengangguk setuju. Setelah melihat menu yang tersedia Hye Rin segera memesan minumannya. Tak berapa lama minuman yang mereka pesan pun datang." ah, hari ini aku bahagia sekali yeobo, aku tak pernah sebahagia ini sebelumnya. "
" aku senang kalau kau bahagia, aku memang sengaja menyiapkan semua ini untukmu agar kau bahagia, dan benar saja, itu semua tidak sia sia. " Hye Rin tersenyum mendengar ucapan Jae Joong. Ia bersyukur memiliki suami yang perhatian padanya. Saat asik berbicara, klien mereka pun datang.
" ah, silahkan duduk. "
" apa kalian tidak memesan makanan? " tanya klien Jae Joong.
" tidak, kami menunggu mu, tidak mungkin kami memesan duluan. "
Klien Jae Joong mengangguk dan tersenyum mengerti.
" baiklah, oh iya, saya tidak bisa berlama lama disini, " klien itu mengeluarkan sebuah tas yang berisi uang di dalamnya.
" ini, uangnya ada di dalam sini, " Jae Joong mengangguk dan mengeluarkan sebuah tas yang berisi pesanan klien.
" baiklah, terima kasih, saya permisi dulu, karena saya ada meeting. "
.
.
.
Seokjin tak henti hentinya menatap takjub lingkungan sekitarnya. Ia tidak menyangka ia bisa melihat hewan hewan langka seperti harimau, kangguru, gajah, dan hewan lainnya. Selama ini ia berfikir bahwa itu adalah imajinasinya semata, namun ini bukanlah imajinasi, inj benar benar nyata di depan matanya sendiri. Bahkan Seokjin masih tidak yakin bahwa ini nyata.
" bagaimana Seokjin? Apa kau senang? " tanya Yoongi. Seokjin mengangguk antusias.
" sangat hyung, dari dulu aku sangat ingin berlibur kesini, tapi ku pikir itu hanya imajinasi ku semata, tapi ternyata sekarang itu semua nyata hyung, " cerita Seokjin. Saudara Kim tersenyum miris mendengar cerita Seokjin, bagaimana bisa mereka hidup senang selama ini sedangkan adik bungsu mereka menderita? Tidak ingin membuat suasana kacau, mereka segera mengubah mimik wajah mereka.
" baguslah kalau kau senang, hyung ikut senang mendengarnya. "
" ayo kita kesana, sepertinya ada yang seru disana, " ucap Jungkook.Mereka semua mengangguk dan mengikuti arah yang ditunjuk Jungkook. Benar saja, disana ada sebuah pertunjukan atraksi hewan. Mereka sendiri tidak tahu bahwa disini sudah ada atraksi hewan seperti itu, sepertinya mereka membawa Seokjin disaat yang tepat. Seokjin semakin antusias saat melihat atraksi hewan tersebut. Mereka juga dapat melihat banyak yang berubah dari kebun binatang ini, bahkan ada tenda khusus untuk menjual makanan dan mainan. Mereka mengajak Seokjin ke tenda mainan karena sedari tadi mereka perhatikan, mata Seokjin selalu tertuju kesana.
" Seokjin, ayo kita kesana, " ajak Taehyung. Saat di sana, Seokjin takjub melihat mainan yang ada di sana. Tapi dari sekian banyaknya mainan di sana, Seokjin malah tertarik dengan satu boneka.
" pilihlah yang mana kab mau Seokjin, " ucap Taehyung."
" bolehkah? "
" tentu saja! Siapa bilang tidak boleh? "
" Seokjin ingin yang ini boleh? " Seokjin menunjuk salah satu boneka alpaca berwarna putih.
" tentu saja, ambilah, " Taehyung mengeluarkan dompetnya dan langsung membayarnya. Setelah dari sana, mereka mengajak Seokjin ke tempat yang lain untuk berkeliling. Dapat Seokjin pastikan bahwa hari ini adalah hari terbahagia nya.' terima kasih Tuhan, akhirnya Seokjin bisa merasakan yang namanya bahagia. '
To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋Kalian jangan lupa bersyukur ya kayak Seokjin, sesulit apapun masalah kalian, kalian harus tetap semangat. Karena bukan bahagia yang membuat kita bersyukur, tetapi bersyukur yang membuat kita bahagia😇😇.
Stay safe all🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (END)
FanficYang diinginkan seorang anak berumur 5 tahun adalah kasih sayang dan kebahagiaan. Namun mengapa paman dan bibinya sendiri tega menghilangkan harapan itu dan membuat si kecil terluka. Sedangkan keenam hyung nya tengah mencari keberadaannya. Padahal a...