Yoongi dan Seokjin telah sampai di depan rumah Yoongi. Yoongi segera mengajak Seokjin untuk masuk ke dalam karena hari sudah malam. Namun tampaknya Seokjin memikirkan sesuatu, ia takut jika Yoongi bertanya tentang apa yang ia alami selama ini.
" ayo Seokjin, kita masuk, " Seokjin hanya mengangguk. Yoongi membuka pintu dan menyuruh Seokjin untuk masuk ke dalam.
" eoh hyung? Mengapa malam malam begini hyung mengajak Seokjin ke rumah? " tanya Jimin yang baru saja membersihkan tubuhnya.
" Seokjin akan tinggal disini mulai hari ini, kau ajaklah Seokjin masuk dulu, " ucap Yoongi.
" ne hyung, ayo Seokjin. "
Seokjin mendekat ke arah Jimin dan mengikutinya. Setelah melihat Jimin dan Seokjin pergi, Yoongi berjalan menuju kamar Hoseok.
"TOKTOK" Yoongi mengetuk pintu kamar Hoseok, mengecek apakah Hoseok ada di dalam atau tidak." masuklah! " setelah mendapat jawaban dari Hoseok, Yoongi segera masuk ke dalam kamar Hoseok.
" eoh hyung? Ada apa? "
" hyung ingin membahas tentang Seokjin, " Hoseok yang mendengar kata Seokjin langsung menutup laptopnya dan fokus pada Yoongi.
" ada apa dengan Seokjin? "
" Seokjin tadi hampir disiksa oleh imo dan samchon, " ucap Yoongi to the point. Hoseok yang mendengar itu membulatkan matanya.
" ada apa dengan mereka? Mengapa sampai ingin menyiksa Seokjin? " tanya Hoseok tidak percaya.
" hyung juga tidak tahu, hyung rasa mereka sudah gila, untung saja hyung datang, jika tidak, hyung tidak tahu apa yang akan mereka lakukan pada Seokjin, " jelas Yoongi geram jika mengingat kejadian tadi.
" kurasa mereka sudah benar benar gila hyung, mau sampai kapan kita harus mendiamkan mereka seperti ini? Aku sudah tidak tahan lagi melihat kelakuan mereka seperti ini, " ucap Hoseok yang tak kalah geramnya dengan Yoongi." bersabarlah Hoseok, jangan gegabah, hyung tidak mau karena kita tidak bersabar mereka akan lebih menyakiti Seokjin, " Hoseok memikirkan perkataan Yoongi, ia pikir ada benar nya juga apa yang dikatakan Yoongi.
" hhh, baiklah, aku harap secepatnya mereka ditangani, aku sudah tidak tahan lagi melihat perlakuan pura pura baik mereka. "
" ya, hyung harap juga begitu. "
" jadi, apa hyung membawa Seokjin kesini? " tanya Hoseok.
" tentu saja, mana mungkin hyung membiarkan Seokjin tetap di sana, bisa bisa Seokjin mati saat itu juga, " jelas Yoongi. Hoseok hanya bisa menghela nafas saja mendengar perkataan Yoongi, ia tidak menyangka bahwa paman dan bibi mereka akan sekejam itu pada Seokjin.Di sisi lain, Jimin sedang berbincang bincang dengan Seokjin.
" Seokjin, apa kau akan tinggal disini bersama hyung? " tanya Jimin.
" Seokjin tidak tahu hyung, tapi kata Yoongi hyung Seokjin tinggal disini mulai hari ini, " jawab Seokjin jujur. Jimin mengangguk mengerti.
" memangnya imo dan samchon tidak apa apa jika Seokjin tinggal disini? " Seokjin terdiam saat mendengar pertanyaan dari Jimin, ia tidak tahu harus menjawab apa.
" Seokjin? "
" e-eh? Iya hyung? Ada apa? "
" kau melamun? "
" tidak kok hyung, " elak Seokjin. Jimin hanya mengangguk.
' kurasa ada yang tidak beres di antara imo dan samchon, apa kutanyakan pada Yoongi hyung saja ya? ' batin Jimin bingung.To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (END)
FanfictionYang diinginkan seorang anak berumur 5 tahun adalah kasih sayang dan kebahagiaan. Namun mengapa paman dan bibinya sendiri tega menghilangkan harapan itu dan membuat si kecil terluka. Sedangkan keenam hyung nya tengah mencari keberadaannya. Padahal a...