Melaporkannya

832 84 5
                                        

Pagi ini Yoongi, Namjoon, dan Hoseok bertekad untuk pergi ke kantor polisi melaporkan semua bukti bukti tentang Jae Joong. Mereka sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi, semakin mereka undur, kelakuan Jae Joong semakin menjadi. Meskipun bukti yang mereka kumpulkan belum cukup kuat, setidaknya mereka akan menyuruh polisi untuk menyelidiki nya lebih lanjut.
" apa kau yakin hyung akan melaporkan semuanya sekarang juga? " tanya Namjoon.
" tentu saja, mengapa aku harus tidak yakin? Jika kita tidak melaporkan nya sekarang, kelakuan Jae Joong akan semakin menjadi, setidaknya dengan kita melapor seperti ini, polisi juga bisa ikut melacak nya, " jelas Yoongi.
" baiklah, ayo berangkat sekarang, " Hoseok dan Namjoon mengangguk. Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di kantor polisi, di sana mereka melaporkan semua bukti bukti yang sudah mereka dapatkan. Dan benar saja dugaan mereka, bukti yang mereka kumpulkan belum kuat.
" tapi apakah bapak bisa membantu kami menemukan bukti yang lain pak? Kami takut jika masalah ini diundur terus, si pelaku akan terus berulah, " ucap Hoseok. Polisi tersebut mengangguk.
" kalian tenang saja, saya dan tim saya pasti akan membantu menemukan bukti yang lain, karena kami sendiri tidak mungkin membiarkan orang orang seperti ini tetap bebas di luaran saja, " jelas polisi tersebut.
" baik Pak, terimakasih. "

Tanpa mereka sadari, ada seseorang di belakang mereka yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka.
' aku harus melapor pada tuan jika begini, ' batinnya. Orang tersebut buru buru keluar dengan menutup wajahnya dan masuk ke dalam mobil. Dia mengambil handphone nya dan menyambungkannya ke Jae Joong.
" ada apa? "
" Sepertinya kita harus berhenti sementara melakukan penjualan bisnis ilegal ini tuan, keponakan tuan sudah mulai melaporkan tuan ke polisi dan meminta bantuan polisi untuk mencari bukti mengenai kita, " lapornya.
" sialan anak itu! Bagaimana bisa mereka melakukan itu pada paman nya sendiri! Awas saja mereka nanti! Pantau mereka terus! Jangan sampai kita terdeteksi oleh mereka! " perintah Jae Joong.
" baik tuan. "
Jae Joong langsung mematikan sambungan telfonnya secara sepihak.
" semakin kurang ajar saja anak itu, hanya karena pembunuh itu mereka berani dengan paman mereka sendiri, awas saja mereka, aku tidak akan membiarkan hidup mereka tenang! " geram Jae Joong.

Saat ini Seokjin tidak bersekolah lagi di sekolah lamanya, semenjak kejadian dimana Jae Joong ingin menculik Seokjin, Yoongi memutuskan untuk menyekolahkan Seokjin secara private saja. Seokjin juga sepertinya lebih nyaman private seperti ini. Bahkan Seokjin lebih fokus ketika private seperti ini. Yoongi juga tidak akan khawatir karena ada yang menjaga Seokjin jika di rumah. Namun bukan berarti Yoongi membiarkan Seokjin sekolah biasa seperti itu saja, Yoongi tetap waspada. Jae Joong itu tipe orang yang bisa melakukan apa saja yang dia mau asalkan dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia tidak akan memikirkan resikonya.
" hyungie! " Seokjin berlari ke arah Hoseok yang baru saja masuk ke dalam rumah.
" mengapa senang sekali hm? Apa bisa mengerti semua apa yang diajarkan oleh saem? " tanya Hoseok. Seokjin mengangguk semangat.
" Yoongi hyung dan Namjoon hyung ada dimana hyung? Bukannya tadi pagi mereka pergi bersama hyung? " tanya Seokjin.
" hyung disini, " ucap Namjoon dan diikuti Yoongi yang berada di belakang nya.

" ya sudah, lanjut lah belajar Seokjin. Nanti malam kita akan keluar, " ucap Yoongi.
" keluar? Keluar kemana hyung? " tanya Seokjin.
" kemana pun yang kau mau, bagaimana? " Seokjin mengangguk semangat.
" baiklah hyung, kalau begitu Seokjin belajar dulu, " Seokjin langsung kembali ke mejanya dan lanjut belajar. Namjoon, Hoseok, dan Yoongi yang melihat antusiasme belajar Seokjin yang tinggi pun ikut senang. Untungnya adik mereka tidak malas malasan belajar. Jika Seokjin malas, entah apa yang akan mereka lakukan agar Seokjin mau belajar. Yoongi sendiri bingung dengan Jae Joong, padahal Seokjin adalah anak yang sangat penurut, tetapi mengapa hanya karena 1 kesalahannya Jae Joong sampai membenci Seokjin segitunya? Bahkan sampai ingin membunuh keponakan nya sendiri? Yoongi sama sekali tidak habis pikir.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Memories (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang