" jadi hyung kapan akan mengumpulkan semua bukti bukti dan mengirimkan nya ke kantor polisi? " tanya Hoseok.
" kau sabar saja, lihat saja nanti, hyung sudah mengirim mata mata untuk mereka, dan yang jelas, mereka berada di luar negeri besok untuk bisnis ilegal mereka, " jelas Yoongi sambil menyesap kopinya. Hoseok terkejut mendengar penjelasan Yoongi, sejak kapan Yoongi mempunyai mata mata? Dan darimana hyung nya ini tahu bahwa mereka ke luar negeri untuk bisnis ilegal.
" hyung, hyung dari mana mendapatkan mata mata dan...mengapa hyung tahu itu untuk bisnis ilegal mereka? " tanya Hoseok.
" sebelum hyung melakukan sesuatu, tentunya hyung mencari tahu dulu semua bukti bukti nya, dan soal mata mata, hyung mendapatkan nya dari , kau tahu sendiri bukan bahwa dia mempunyai banyak kenalan? " ucap Yoongi. Hoseok mengangguk mengerti, mengapa bisa ia tidak kepikiran sampai sana, ia semakin tidak sabar untuk melihat pertunjukkan nanti.'TOK TOK TOK' terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan Yoongi. Yoongi dan Hoseok langsung menoleh ke arah sumber suara.
" masuk saja, " pintu ruangan Yoongi perlahan terbuka memperlihatkan sosok Seokjin yang berjalan mendekat ke arah mereka.
" eoh? Seokjin? Ada apa? " tanya Hoseok.
" hm, begini hyung...apa aku boleh minta sesuatu? " tanya Seokjin hati hati. Walaupun Seokjin tahu bahwa mereka adalah hyung kandung Seokjin, tetap saja Seokjin merasa tidak sopan jika tidak meminta izin terlebih dahulu.
" boleh, katakan saja kau ingin apa, kau ingin mainan baru? Atau apa? " tanya Yoongi. Seokjin menggeleng.
" boleh tidak kalau Seokjin ingin ke kebun binatang bersama kalian? Dari dulu Seokjin ingin sekali kesana, " ucap Seokjin. Permintaan Seokjin membuat hati mereka tersayat. Apa Hye Rin dan Jae Joong benar benar tidak pernah menyenangkan Seokjin barang sekali pun? Yoongi bukannya tidak tahu dunia anak kecil, ia pernah di posisi Seokjin dulu, sewaktu ia seumur Seokjin dulu, ia sudah pergi ke kebun binatang saat libur sekolah, dan tentunya saat masuk nanti mereka bertukar cerita." hyung? "
" ya Seokjin? " jawab Yoongi spontan.
" mengapa hyung melamun? Apa tidak boleh? Kalau tidak boleh tidak apa apa kok, Seokjin tidak memaksa, lagipula- "
" siapa bilang tidak boleh? Sekarang juga kita pergi kalau kau mau, " ucap Yoongi yang langsung memotong ucapan Seokjin. Seokjin yang mendengar jawaban Yoongi, langsung tersenyum bahagia memeluk Yoongi dan Hoseok.
" yeay! Terimakasih hyung, " Hoseok dan Yoongi tersenyum lalu membalas pelukan Seokjin.
" sama sama Seokjin. "
" jadi hari Minggu kita ke kebun binatang? " ucap Hoseok. Yoongi mengangguk.
" baiklah, kau ingin pergi dengan siapa Seokjin? " tanya Hoseok.
" dengan hyung semua boleh? "
" tentu saja boleh, lagipula Minggu adalah hari libur, jadi pastinya kita bisa pergi semua, " Seokjin tersenyum bahagia. Akhirnya keinginan nya untuk pergi ke kebun binatang terwujud. Hoseok dan Yoongi juga ikut bahagia melihat adik bungsu mereka bisa bahagia seperti ini.
.
.
.
" yeobo. "
" hm? Ada apa? " tanya Jae Joong.
" mengapa perasaan ku tidak enak ya? Seperti ada yang mengikuti kita dari tadi, " ucap Hye Rin.
" apa kita batalkan saja keberangkatan nya? " sambung Hye Rin. Jae Joong menoleh ke arah Hye Rin.
" itu hanya perasaan mu saja, kau tenang saja, tidak ada yang mengikuti kita, lebih baik kau pikirkan hal hal senang saja, pikirkan apa yang akan kau lakukan di Canada nanti, " ucap Jae Joong. Hye Rin hanya bisa mengangguk. Meskipun Jae Joong bilang begitu, tetap saja ia merasa tidak tenang. Ia takut jika benar ada yang mengikuti mereka dan bisnis mereka akan ketahuan.
" apa kau masih memikirkannya hm? " Hye Rin hanya bisa terdiam. Jae Joong yang melihat istrinya seperti ini, langsung mengelus lembut rambut Hye Rin.
" kau tenang saja, ada aku disini, lagipula untuk apa orang mengikuti kita? Memangnya kita ada musuh? " Hye Rin yang mendengar ucapan Jae Joong langsung berfikir, apa yang diucapkan Jae Joong ada benarnya juga.
" tidak usah dipikirkan lagi ya? " Hye Rin tersenyum dan mengangguk.To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (END)
FanfictionYang diinginkan seorang anak berumur 5 tahun adalah kasih sayang dan kebahagiaan. Namun mengapa paman dan bibinya sendiri tega menghilangkan harapan itu dan membuat si kecil terluka. Sedangkan keenam hyung nya tengah mencari keberadaannya. Padahal a...