Hoseok menjalankan mobilnya ke arah kantor polisi, yang ada di pikirannya sekarang hanyalah ia harus cepat cepat melaporkan tindakan Hye Rin dan Jar Joong. Hoseok tidak habis pikir dengan pemikiran Yoongi dan Namjoon, bagaimana bisa mereka dengan santainya mengatakan bahwa ia tidak boleh langsung melaporkan mereka ke penjara. Apa mereka berdua tidak sayang pada Seokjin? Apa mereka ingin Seokjin tersiksa selamanya? Entahlah, Hoseok benar benar tidak habis pikir.
Yoongi sedari tadi mengikuti mobil Hoseok dari belakang, namun Hoseok tidak sadar karena terlalu larut dalam pikirannya.
" aish anak itu, mengapa cepat sekali bawa mobilnya? " gumam Yoongi. Hoseok yang baru sadar ada yang mengikutinya, melihat ke kaca spion mobilnya.
" Yoongi hyung? Mengapa dia mengikuti ku? Sejak kapan? " heran Hoseok. Hoseok yang melihat itu semakin menaikkan kecepatan mobilnya. Yoongi yang terkejut karena Hoseok tiba tiba mengebut, langsung menaikkan kecepatan mobilnya juga. Dengan cepat Yoongi menyalip mobil Hoseok dan menghadangnya, otomatis Hoseok mengerem.Yoongi turun dari mobilnya dan mendekati Hoseok. Hoseok yang melihat itu mau tidak mau ikut turun dari mobilnya.
" ada apa? "
" jangan gegabah Hoseok, hyung melakukan semua ini demi kebaikan Seokjin, " jelas Yoongi.
" demi kebaikan apa?! Kebaikan agar Seokjin disiksa lagi?! " geram Hoseok. Yoongi sendiri bingung harus bagaimana menjelaskannya pada Hoseok.
" baiklah, hyung akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, " Hoseok mengernyitkan dahinya bingung, apa maksud Yoongi.
" maksud hyung? "
" kalau kau melaporkan mereka sekarang, mereka hanya di penjara beberapa tahun, tapi jika kau melaporkannya nanti, kemungkinan besar mereka akan di penjara seumur hidup, " jelas Yoongi. Hoseok yang mendengar penjelasan Yoongi menjadi tambah tidak mengerti.
" a-apa maksud hyung? "
" kau tidak tahu kan, bahwa imo dan samchon menjalankan bisnis ilegal? "
Hoseok membelalakan matanya mendengar ucapan Yoongi." bi-bisnis ilegal? " Yoongi mengangguk.
" hyung tau darimana? " tanya Hoseok tidak percaya.
" waktu itu, sebelum kejadian Seokjin ini, hyung sempat bertemu dengan imo dan samchon di sebuah restoran, awalnya hyung ingin menemui mereka, namun tidak jadi karena tiba tiba ada seseorang mendekati mereka, hyung penasaran dan akhirnya menguping, hyung pun sama terkejutnya saat mendengar hal itu, hyung kira semua ini mimpi, tapi ternyata tidak, itu adalah kenyataannya, " jelas Yoongi.
" ah, sepertinya ini kalimat terpanjang ku. "
" jadi hyung berencana mengumpulkan bukti bisnis ilegal mereka terlebih dahulu baru melaporkannya? " tanya Hoseok yang mulai mengerti. Yoongi mengangguk.
" aku tidak menyangka mereka bisa berbuat seperti itu, bukankah selama ini mereka hidup berkecukupan? Kenapa tidak mencari pekerjaan lain saja? " heran Hoseok.
" entahlah, hyung juga bingung dengan pola pikir mereka. "
" jadi...masih ingin melaporkan mereka sekarang juga? "Hoseok hanya terdiam mendengar pertanyaan Yoongi. Yoongi yang sudah mengetahui jawabannya hanya tersenyum.
" sudah tidak usah dijawab, lebih baik kita pulang sekarang. "
" tunggu hyung, apa yang lain mengetahui hal ini? "
" hanya kau dan Namjoon. "
" Namjoon? " Yoongi mengangguk.
" sejak kapan dia mengetahui hal ini? "
" baru kemarin malam, saat kau pergi meninggalkan kami berdua sebenarnya Namjoon sama denganmu ingin cepat cepat melaporkan mereka berdua, namun Namjoon lebih bisa mengontrol emosinya sehingga hyung menahannya dan menceritakan nya pada Namjoon terlebih dahulu, " Hoseok mengangguk mengerti mendengar penjelasan Yoongi.
" baiklah, maaf hyung aku terlalu gegabah dalam urusan seperti ini. "
" tidak apa, yang penting jangan diulangi lagi saja, " Hoseok mengangguk lalu tersenyum.
.
.
.
" bagaimana? Apa kau sudah mendapat uang lagi? " tanya Hye Rin.
" tentu saja, sangat mudah mendapat uang dari bisnis seperti ini, " ucap Jae Joong sambil menikmati bir nya.
" apa kau tidak takut kita akan ketahuan? Nasib kita bagaimana jika di penjara seumur hidup? " takut Hye Rin.
" untuk apa memikirkan itu? Bukankah tidak ada yang tahu bahwa kita melakukan bisnis ini? Jadi santai saja, tidak mungkin ada yang melaporkan kita, " jelas Jae Joong dan kembali menyesap bir nya.
" kau yakin? "
" iya chagy, kau tidak usah khawatir, lebih baik kau bersama ku menikmati bir ini, " Jae Joong menyodorkan segelas bir pada Hye Rin, dengan senang hati Hye Rin menerima nya.
" ah, sepertinya aku tidak perlu takut untuk jatuh miskin jika seperti ini, bisnis ku lancar dan tidak ada yang mengetahuinya. "
" tentu saja yeobo, harta kita sudah tidak bisa terhitung lagi nilainya, " ucap Hye Rin dan ikut menikmati bir nya.To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy🙂
Maaf ya lama upnya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (END)
Fiksi PenggemarYang diinginkan seorang anak berumur 5 tahun adalah kasih sayang dan kebahagiaan. Namun mengapa paman dan bibinya sendiri tega menghilangkan harapan itu dan membuat si kecil terluka. Sedangkan keenam hyung nya tengah mencari keberadaannya. Padahal a...