Siang ini Hoseok sedikit terlambat menjemput Seokjin karena jalanan di Seoul tiba tiba sangat macet. Hoseok sebenarnya sedikit khawatir jika membiarkan Seokjin terlalu lama di sekolah. Namun mau bagaimana lagi, jalanan sangat macet, ia tidak bisa menerobos begitu saja. Yang ia bisa lakukan sekarang adalah hanya berdoa dan berharap agar tidak terjadi apa apa pada Seokjin sampai ia datang menjemput.
" ayo Jin kita keluar bersama, " ajak Ken yang sudah siap. Sebenarnya Seokjin ingin menyetujui ajakan Ken, namun ia memilih menolaknya karena mengingat ayah Ken tidak senang dengannya.
" kau duluan saja Ken, aku harus menemui saem dulu, jangan biarkan appa mu menunggu lama nanti, " bohong Seokjin. Dapat Seokjin lihat wajah Ken berubah menjadi sedih karena Seokjin menolak ajakannya. Namun Seokjin melakukan itu bukan tanpa alasan. Ia tidak mau Ken kena marah jika ketahuan masih berteman dengannya.
" hhh, baiklah, aku duluan, bye Jin. "
" bye Ken, berhati hatilah. "Setelah melihat Ken yang sudah pulang dengan ayahnya, Seokjin baru berani untuk keluar. Saat di luar, seperti biasa Seokjin akan duduk untuk menunggu Hoseok menjemputnya. Namun tiba tiba ada yang seseorang yang menghampirinya membuat Seokjin bertanya tanya.
" hai Seokjin, " seseorang yang sama sekali tidak dikenali oleh Seokjin tiba tiba menyapanya.
" ahjussi siapa? "
" ahjussi teman kerja sama nya hyung mu, hyung mu itu Yoongi kan? " orang tersebut berusaha membuat Seokjin percaya padanya. Seokjin itu anak yang pintar, ia tidak langsung percaya pada omongan orang asing.
" apa kau sedang menunggu Yoongi hyung menjemputmu? " Seokjin menggeleng.
" Seokjin sedang menunggu Hoseok hyung. "
" ah, menunggu Hoseok ternyata. Bagaimana kalau pulang dengan ahjussi saja? Ahjussi ingin ke kantor hyung mu, jadi sekalian saja. "Seokjin menatap curiga pada orang di hadapannya ini. Ia ingat pada ucapan hyung nya bahwa tidak boleh ikut pada orang asing sembarangan.
" maaf ahjussi, hyung bilang Seokjin tidak boleh ikut orang asing sembarangan, " tolak Seokjin secara halus.
" tapi kan ahjussi bukan orang asing, ahjussi mengenal hyung mu. "
" maaf ahjussi, Seokjin menunggu Hoseok hyung saja, " Seokjin sebenarnya sudah takut, namun ia tidak mau menjadi penakut, ia harus berani. Orang tersebut yang sudah geram dengan Seokjin, menarik tangan Seokjin secara paksa.
" ayo ikut dengan ahjussi! "
" tidak mau ahjussi! " Seokjin masih bersikeras tidak ingin mengikuti orang asing tersebut. Tiba tiba Shin ahjumma yang baru saja pulang dari supermarket, melihat Seokjin yang ditarik paksa oleh orang tersebut langsung menghampiri nya.
" astaga, itu bukannya Seokjin? Mengapa ditarik tarik seperti itu? "" hei, lepaskan tanganmu dari Seokjin! Bukankah dia bilang tidak ingin mengikuti mu?! " ucap Shin ahjumma yang mulai kesal.
" siapa kau? Apa urusannya denganmu? Aku ini teman kerja samanya hyung nya, jadi aku ada hak untuk menyuruhnya mengikuti ku, " ucap orang tersebut tak mau mengalah.
" benarkah? Baiklah, aku akan menelfon Yoongi sekarang, siapa namamu? " Shin ahjumma mulai mengeluarkan handphonenya. Orang tersebut panik melihat Shin ahjumma mengeluarkan ponselnya, ia langsung berlari meninggalkan Seokjin bersama Shin ahjumma.
" Seokjin apa kau tidak apa apa? "
" Seokjin tidak apa apa Shin ahjumma, terima kasih Shin ahjumma, untung ada ahjumma, " ucap Seokjin yang sangat beruntung bertemu dengan Shin ahjumma.
" sama sama, ahjumma senang bisa membantu mu, apa Seokjin sedang menunggu Hoseok hyung? " Seokjin mengangguk.
" bagaimana kalau ahjumma menemani Seokjin disini? Jadi tidak ada yang berani menganggu Seokjin lagi, " tawar Shin ahjumma." baiklah, terima kasih ahjumma, " ucap Seokjin.
" tidak perlu berterima kasih, ahjumma senang bisa membantu Seokjin. "
5 menit Shin ahjumma dan Seokjin menunggu, akhirnya Hoseok datang.
" Seokjin apa kau baik baik saja? Maaf hyung terlambat, jalanan sangat macet tadi, eh ahjumma? " saking khawatir nya dengan Seokjin, Hoseok tidak menyadari ada Shin ahjumma di sebelah Seokjin.
" iya, untung saja ahjumma lewat tadi. Tadi ada orang yang memaksa Seokjin untuk ikut dengannya, untungnya Seokjin berani menolaknya, " jelas Shin ahjumma agar Hoseok dan hyung Seokjin yang lainnya bisa waspada dan lebih menjaga Seokjin.
" benarkah? Astaga, maafkan hyung, Seokjin, " sesal Hoseok.
" tidak apa apa hyung. "
" ya sudah ayo kita pulang, ayo ahjumma, biar Hoseok antar sekalian. "
" apa tidak merepotkan? "
" tidak, ayo. "
" baiklah. "
' sepertinya aku harus memberi tahu Yoongi hyung mengenai masalah ini agar bisa mencari siapa orang tersebut, ' batin Hoseok.To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (END)
FanfictionYang diinginkan seorang anak berumur 5 tahun adalah kasih sayang dan kebahagiaan. Namun mengapa paman dan bibinya sendiri tega menghilangkan harapan itu dan membuat si kecil terluka. Sedangkan keenam hyung nya tengah mencari keberadaannya. Padahal a...