HoSeok yang baru saja sampai di depan gerbang sekolah Seokjin, langsung berlari ke dalam mencari Seokjin. Ia menemukan Seokjin sedang duduk dengan seorang wanita.
" Shin ahjumma? "
HoSeok langsung menghampiri Seokjin dan Shin ahjumma.
" Seokjin? Apa kau tidak apa apa? "
" Shin ahjumma mengapa bisa ada disini? " sambung HoSeok bingung.
" tadi ahjumma tidak sengaja lewat disini, ahjumma melihat seorang laki laki memaksa Seokjin untuk mengikutinya, untung saja Shin ahjumma cepat cepat mendekati Seokjin, kalau tidak Seokjin pasti sudah dibawa oleh orang itu, " jelas Shin ahjumma. HoSeok yang mendengar penjelasan Shin ahjumma pun terkejut, ia yakin pasti ini sangkut pautnya dengan Jae Joong. Tidak mungkin ada orang yang tiba tiba tidak dikenal oleh mereka memaksa Seokjin ikut. Yang ada dipikiran HoSeok sekarang adalah saat di rumah nanti ia akan membahas masalah ini dengan Yoongi, untuk memperketat keamanan Seokjin." ya sudah, tidak usah dipikirkan, biar nanti itu menjadi urusan ku dan Yoongi hyung, sekarang kita pulang saja, ayo ahjumma, " ajak Hoseok.
" tidak usah HoSeok, ahjumma pulang sendiri saja, lagipula ahjumma sudah biasa, " tolak Shin ahjumma halus.
" tidak apa apa, ayo ahjumma, kita sekalian makan siang, ahjumma pasti capek kan? " ajak Hoseok yang tidak tega jika harus meninggalkan orang sebaik Shin ahjumma sendirian. Shin ahjumma tidak menjawab, sejujurnya ia juga sudah lapar karena ia kesiangan.
" ayo ahjumma, Seokjin rindu disuapi oleh ahjumma, " kali ini Seokjin yang mencoba membujuk Shin ahjumma.
" baiklah, " akhirnya Shin ahjumma menyetujui ajakan Hoseok dan ikut bersama Hoseok. Selama di mobil, Hoseok bertanya pada Shin ahjumma.
" ahjumma. "
" ya Hoseok? "
" selama disana, ahjumma tidak di apa apakan oleh samchon dan imo? " tanya Hoseok khawatir.Shin ahjumma tersenyum mendegar kekhawatiran Hoseok terhadap dirinya.
" tidak usah khawatirkan ahjumma, ahjumma baik baik saja disana, " ucap Shin ahjumma tersenyum.
" apa ahjumma tidak ingin pindah ke rumah kami saja bersama Seokjin? " tawar Hoseok.
" tidak perlu Hoseok, lagipula ahjumma senang bekerja di sana, jangan terlalu mengkhawatirkan ahjumma, yang terpenting, kalian jaga diri kalian baik baik dan Seokjin, " ucap Shin ahjumma tulus. Hoseok semakin tidak rela jika Shin ahjumma tidak pindah ke rumahnya, namun ia juga harus menghargai keputusan Shin ahjumma.
" baiklah, ahjumma jaga diri baik baik ya disana, jika ada apa apa jangan sungkan untuk menelfon salah satu dari kami, " ucap Hoseok tersenyum. Shin ahjumma yang merasakan ketulusan dari ucapan Hoseok pun tersenyum.
" baiklah. "
.
.
.
" APA?! BEGITU SAJA KAU TIDAK BISA?! HANYA MENGAJAK SEORANG BOCAH INGUSAN SEPERTI ITU SAJA KAU GAGAL?! " marah Jae Joong pada suruhannya.
" maaf tuan, tadinya saya sudah hampir mengajak anak itu, tapi ada seorang perempuan paruh baya yang mendekati kami dan membantu anak itu, " jelas suruhan Jae Joong. Jae Joong yang mendengar penjelasan suruhannya pun bingung, seorang perempuan paruh baya? Siapa pikirnya.
" siapa perempuan paruh baya? "
" saya tidak tahu tuan, tapi sepertinya dia kenal baik dengan anak itu, " jelas suruhan Jae Joong.
' kenal baik? Apa itu Shin ahjumma? Jika benar awas saja, tidak akan kubiarkan dia hidup tenang! ' batin Jae Joong.
" ya sudah, keluar sana, kali ini ku maafkan. "
" terima kasih tuan, " suruhan Jae Joong langsung buru buru keluar takut Jae Joong berubah pikiran dan malah memarahinya lagi.
" awas saja jika benar itu Shin ahjumma, tidak akan kumaafkan! "To be Continue
Sorry for typo☺
Hope u enjoy😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories (END)
FanficYang diinginkan seorang anak berumur 5 tahun adalah kasih sayang dan kebahagiaan. Namun mengapa paman dan bibinya sendiri tega menghilangkan harapan itu dan membuat si kecil terluka. Sedangkan keenam hyung nya tengah mencari keberadaannya. Padahal a...