Menyiksanya

1.2K 131 15
                                    

Pagi ini Seokjin sedang bersiap berangkat ke sekolah di bantu oleh Yoongi dan Hoseok.
" bagaimana Seokjin? Apa sudah siap semua? " tanya Hoseok memastikan. Seokjin mengangguk.
" sudah hyung, semuanya sudah siap. "
" baiklah, nanti di sekolah tunggu hyung jemput ya? Jangan kemana mana, " Hoseok memperingati Seokjin.
" ne hyung. "
" Hoseok, nanti pulang jangan langsung ke rumah, kita ke restoran biasa, kita akan makan malam di sana, " perintah Yoongi.
" baiklah, ayo Seokjin, kita berangkat sekarang, " Hoseok membantu Seokjin membawa tasnya dan menggandeng Seokjin. Seokjin sendiri mengikuti Hoseok naik ke dalam mobil. Yoongi yang melihat punggung keduanya sudah menjauh, juga ikut bersiap siap untuk berangkat ke kantor.

Selama di perjalanan, Hoseok mengajak Seokjin mengobrol agar tidak bosan, sampai sampai mereka tidak menyadari bahwa mereka telah sampai di depan sekolah Seokjin.
" nah Seokjin, ayo turun, kita sudah sampai, " Hoseok melepaskan seat belt nya dan mengantar Seokjin ke dalam sekolahnya. Di dalam sana, Hoseok bertemu dengan Jong Suk dan Ken. Sama seperti hari hari sebelumnya, Jong Suk masih saja tidak suka dengan Seokjin karena pengaruh kata kata Jae Joong. Hoseok sendiri yang tidak tahu menahu tentang permasalahannya, masih memanggil Jong Suk.
" pagi ahjussi, pagi Ken, " sapa Hoseok sambil tersenyum.
" pagi juga hyung. "
" pagi Hoseok. "
Hoseok yang melihat Seokjin hanya diam, langsung menegur Seokjin.
" Seokjin ucapkan selamat pagi pada ahjussi dan Ken. "
Seokjin terlihat ragu, tapi ia tetap menuruti perkataan Hoseok.

" pa...pagi ahjussi, pagi Ken. "
" pagi Seokjin! " balas Ken semangat.
" hm, " Jong Suk hanya menjawab sekenanya membuat Hoseok bertanya tanya di dalam hatinya. Hoseok juga dapat melihat raut wajah Jong Suk yang tadinya tersenyum pada dirinya langsung berubah menjadi muram saat Seokjin menyapanya.
" Ken masuklah ke dalam dan ingat pesan appa tadi, " setelah mengatakan itu, Jong Suk pergi dari sana tanpa menoleh pada Seokjin sedikitpun. Hoseok juga melihat wajah Ken menjadi sedih saat Jong Suk memberikan kata kata peringatan tadi.
" Ken, kau masuklah dulu, hyung ingin bicara sebentar pada Seokjin, " Ken mengangguk dan meninggalkan Seokjin berdua dengan Hoseok.
" ada apa hyung? "
" hyung ingin bertanya sesuatu, mengapa Jong Suk ahjussi seperti tidak suka pada Seokjin? Apa Seokjin ada berbuat salah padanya? " tanya Hoseok memastikan. Hoseok tidak mau adik bungsunya ini terkena masalah.

" Seok...seokjin juga tidak tahu hyung, Jong Suk ahjussi tiba tiba begitu pada Seokjin dan mengatakan kalau Seokjin tidak boleh bermain lagi dengan Ken, " jelas Ken. Mendengar penjelasan Seokjin,  Hoseok menjadi mengerti maksud peringatan Jong Suk tadi.
" baiklah, hyung mengerti, hyung percaya Seokjin tidak salah, yang terpenting sekarang Seokjin jangan memikirkan itu, masalah itu biar hyung yang urus, mengerti? "
" mengerti hyung. "
" baiklah, masuklah, jangan sampai terlambat. "
" ne hyung, annyeong. "
Melihat Seokjin yang sudah masuk ke dalam kelasnya, Hoseok baru masuk ke dalam mobil dan berangkat ke kantor.
.
.
.
Di sisi lain, Jae Joong dan Hye Rin sedang bertemu dengan Jong Suk.
" jadi apa kau membantu ku mengambil Seokjin dari Kim bersaudara itu? "
" tentu saja, kau sudah baik padaku, tidak mungkin aku tidak membantumu, "
jawab Jong Suk yakin.
" baiklah, awas saja anak itu berani bahagia, pembunuh sepertinya tidak pantas bahagia, " ucap Jae Joong tersenyum puas. Hye Rin sendiri juga tak kalah senang, karena sebenarnya ia lah yang paling tersiksa saat ia mengetahui bahwa ia kehilangan anaknya. Sejak saat itu, ia sangat sangat membenci Seokjin dan bersumpah tidak akan memaafkannya.
" kalau bisa secepatnya kita merebut Seokjin kembali dan menyiksa nya lagi, " ucap Hye Rim yang di setujui oleh Jae Joong dan Jong Suk.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Memories (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang