Berbohong

1K 128 20
                                    

Seokjin kini tengah asik bermain bersama Ken di kamar. Seokjin terlihat sangat bahagia saat bermain dengan Ken, bahkan Ken sendiri tidak segan segan meminjamkan mainan yang ia miliki kepada Seokjin. Saat sedang asik bermain, Ken teringat bahwa tujuan awal ia mengajak Seokjin ke rumah adalah ingin meminjamkan koleksi komik nya pada Seokjin.
" Seokjin, bukankah kau ingin meminjam komik ku yang lain? " tanya Ken. Seokjin yang mendengar itu buru buru mengangguk antusias.
" iya Ken! Boleh kan? "
" tentu saja boleh, ayo kita lihat koleksi komik ku, " ajak Ken. Seokjin megangguk dan mengikuti Ken. Dapat Seokjin lihat Ken tidak bohong dengan ucapannya, ia memang mempunyai banyak koleksi komik, bahkan ia mempunyai rak besar yang hanya berisi komik saja.
" wah, kau benar benar mempunyai banyak komik, " ucap Seokjin kagum. Ken hanya tersenyum mendengar itu.
" pilihlah kau mau yang mana, " Seokjin mengangguk dan mulai melihat lihat, sedangkan Ken ia hanya mengamati Seokjin.

Tak terasa Seokjin sudah bermain di rumah Ken hingga sore. Hoseok pun sebentar lagi akan sampai di rumah Ken untuk menjemput Seokjin pulang.
" apa benar ini alamatnya? " gumam Hoseok tidak yakin. Meskipun Hoseok tidak yakin, ja tetap memencet bel yang ada di rumah itu.
Tak berapa lama, pintu pun terbuka menampilkan seorang lelaki paruh baya.
" permisi, apa benar ini rumah Ken? " tanya Hoseok.
" benar, saya ayahnya, ayo masuk, " Lee Jong Suk mempersilahkan Hoseok untuk masuk, Hoseok yang melihat itu pun tersenyum dan masuk ke dalam rumah Jong Suk.
" mengapa aku seperti familiar sekali ya dengan wajah mu? " ucap Jong Suk yang mencoba mengingat ingat. Sedangkan Hoseok ia mengernyitkan alisnya bingung.
" maaf, tapi apa kita pernah bertemu sebelumnya? "
" kau Kim Hoseok bukan? Keponakan Jae Joong? " tanya Jong Suk. Hoseok yang merasa itu benar pun menganggukkan kepalanya.

" anda tau darimana? " tanya Hoseok bingung.
" tidak usah seformal itu, panggil saya ahjussi saja, ahjussi dulu sering bermain ke rumah paman mu, jadi ahjussi kenal, " jelas Jong Suk. Hoseok yang mendengar itu merasa mendapat sebuah petunjuk.
" ahjussi, apa ahjussi tahu nama adik bungsu saya? " tanya Hoseok berharap.
" Kim Jungkook? "
" bukan! Di bawah Jungkook, " ucap Hoseok yang masih berharap. Jong Suk terlihat berpikir sejenak.
" kalau tidak salah namanya Kim Seok...Kim Seokjin! Ya, kalau tidak salah namanya Kim Seokjin! " ucap Jong Suk yang berhasil mengingat nama adik terakhir Hoseok. Hoseok yang mendengar nama Seokjin disebutkan pun terkejut.
" apa ahjussi tidak salah? " tanya Hoseok mencoba meyakinkan dirinya bahwa ia tidak salah dengar.
" sangat yakin! Ahjussi ingat nama adik kalian Kim Seokjin. "
Hoseok yang mendengar itu buru buru menghampiri Seokjin dan mengajaknya pulang.

" bye Ken, aku pulang dulu ya, ahjussi Jinie pamit pulang ya, " ucap Seokjin. Ayah dan anak tersebut mengangguk bersamaan. Seokjin yang selesai berpamitan langsung naik ke mobil Hoseok. Selama di dalam mobil Hoseok terdiam memikirkan perkataan Jong Suk tadi. Apa benar yang Seokjin yang dimaksud Jong Suk adalah Seokjin yang ada di hadapannya saat ini? Tapi jika benar, mengapa imo dan samchon nya tidak memberi tahu dirinya dan saudaranya? Seokjin sendiri tidak menyadari bahwa Hoseok hanya diam sejak tadi, dirinya terlalu sibuk dengan dunia nya sendiri. Gak berapa lama, akhirnya mereka sampai di depan rumah Jae Joong. Hoseok dan Seokjin masuk ke dalam rumah dan tentu saja disambut oleh Shin ahjumma.
" ahjumma, apa imo dan samchon ada di rumah? " tanya Hoseok.
" ada, mereka ada di ruang tengah. "
" baiklah, ahjumma ajak Seokjin ke kamar dulu ya, aku ingin bicara bertiga dengan imo dan samchon, " Shin ahjumma yang mengerti maksud Hoseok, mengiyakan apa yang diucapkan oleh Hoseok. Shin ahjumma langsung mengajak Seokjin ke dalam kamar. Setelah melihat Seokjin masuk ke dalam kamar, Hoseok langsung menemui Jae Joong dan Hye Rin.

" imo, samchon, " panggil Hoseok yang mengalihkan perhatian mereka.
" eoh, Hoseok? Duduk sini, " ucap Hye Rin. Hosekk berjalan mendekati Hye Rin dan Jae Joong.
" ada apa Hoseok? "
" begini imo, samchon, aku sudah mengetahui bahwa nama adik ku adalah Kim Seokjin. "
Jae Joong dan Hye Rin terkejut mendengar ucapan Hoseok, namun mereka langsung menetralkan wajahnya. 
" baiklah, kau pasti minta penjelasan kan? Samchon akan menjelaskannya. "
Jae Joong menghembuskan nafasnya sebelum berbicara.
" memang benar nama adik kalian Kim Seokjin, imo dan samchon tidak bermaksud membohongi kalian, Seokjin yang sekarang memang kami dapatkan di panti asuhan, nama Seokjin awalnya adalah Park Jinseok, samchon dan imo yang merasa nama nya mirip dengan Seokjin, langsung mengambil hak asuhnya, jadi nama asli Seokjin adalah Park Jinseok, " jelas Jae Joong. Di dalam hati, Hye Rin tersenyum karena suaminya ini sangat cerdas dalam merangkai cerita.

Hoseok yang mendengar itu sebenarnya tidak sepenuhnya percaya, tapi cerita yang ia dengar juga tidak ada kejanggalan sama sekali, bahkan Jae Joong menceritakan nya dengan sangat lancar tidak seperti orang berbohong.
" benarkah? " Hye Rin mengangguk.
" benar, untuk apa kami membohongimu? Apa wajah kami kelihatan bahwa kami sedang berbohong? " ucap Hye Rin yang semakin membuat Hoseok percaya.
" tidak kok imo, samchon, aku sangat percaya dengan kalian berdua, terima kasih atas infonya imo, samchon, kalau begitu Hoseok pamit pulang dulu, " Jae Joong dan Hye Rin mengangguk bersamaan. Setelah melihat Hoseok yang keluar dari rumah mereka, Jae Joong dan Hye Rin saling bertatapan dan melemparkan smirk mereka masing masing.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Memories (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang