Arga's | 1.4

354K 13.7K 543
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

Kiara mendengus pelan mendengar Ghinna yang lagi-lagi kembali berteriak sambil memegang ponselnya. Terlalu heboh menurutnya karena gadis itu hanya melihat postingan Nayaka. Ayolah, Nayaka bukan orang penting yang tidak memiliki waktu memposting foto dirinya. Tidak perlu terlalu heboh bereaksi ketika cowok itu aktif di sosial medianya.

"Diem deh." ucap Kiara malas sambil membuka laci meja riasnya, meraih kemasan sheet mask miliknya lalu menggunakannya perlahan.

"Nayaka jarang post tau!" ucap Ghinna memcebikkan bibirnya kemudian kembali tersenyum. Kali ini ia melihat postingan insta story Nayaka yang tengah berenang di rumahnya.

"HP lo geter terus dari tadi." ucap Ghinna menunjuk ponsel Kiara yang sejak gadis itu memasuki kamar mandi untuk mandi sudah bergetar heboh. Entah karena ada yang menelpon atau pesan spam yang masuk.

Kiara berdehem kemudian meraih ponselnya, membulatkan matanya terkejut melihat puluhan panggilan tak terjawab Arga dan juga beberapa pesan masuk yang di kirimkan cowok itu.

"Lo gak cek HP gue, Na?" tanya Kiara menatap Ghinna serius, takut jika sahabatnya itu tau Arga menghubunginya.

"Sibuk." jawab Ghinna berhasil membuat Kiara menghembuskan nafas lega lalu membuka rentetan pesan yang di kirimkan Arga.

Arga :
gue ddpn
turun
ra
jgn ngg gue cari ya

Kiara bergerak cepat membalas pesan Arga sebelum cowok itu benar-benar mencarinya. Bisa gawat karena keberadaan Ghinna saat ini.

Kiara Lenartha :
gue turun.
tunggu di mobil!

"Gue turun bentar, Na." ucap Kiara langsung meninggalkan kamarnya dengan langkah cepat. Sedangkan Ghinna hanya mengidikkan bahunya acuh dan kembali menatap serius ponselnya.

"Makan malamnya mau di siapin sekarang, Non?" tanya seorang pelayan menghentikan langkah buru-buru Kiara.

Gadis itu berdecak pelan menahan umpatannya. "Gak." jawabnya singkat kemudian berlari kecil di menuju ke arah halaman depan mansionnya.

"Jangan di tutup dulu, Pak." ucap Kiara menatap satpam di rumahnya yang langsung di balas anggukan sopan pria paruh baya itu.

" ucap Kiara menatap satpam di rumahnya yang langsung di balas anggukan sopan pria paruh baya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arga's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang