Arga's | 3.1

265K 11.6K 1.8K
                                        

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

"Babe,"

"Kiara!" panggil Arga lagi, kali ini dengan suara yang lebih keras. Sedikit khawatir dengan keadaan Kiara yang tiba-tiba diam dengan pandangan kosongnya.

Tubuh Kiara tersentak kemudian menoleh ke arah Arga yang yang menatapnya khawatir. Gadis itu sedikit linglung melihatnya. Sebenarnya apa yang terjadi barusan? apa itu hanya hayalannya saja?

"Lo kenapa?"

Kiara mengabaikan pertanyaan barusan, matanya menatap sekeliling mobil Arga. Mereka masih berada di parkiran gedung apartment Arga. Dan Arga masih duduk di sebelahnya, mereka belum beranjak keluar dari dalam mobil milik Arga.

"Ra, you okay?"

Sial. Sejak kapan Arga berubah menjadi cowok bawel seperti ini? 'kan Kiara jadi baper sendiri.

"Muka lo pucet. Tadi lo minum alkohol?" tanya Arga lagi sedangkan Kiara hanya menatap wajah tampan cowok di hadapannya.

"Gue gak papa." ucap Kiara akhirnya.

Tangan besar Arga mengusap lembut pipi Kiara sebelum memiringkan wajahnya dan semakin mendekati wajah gadis cantik di hadapannya. Lalu bibir keduanya menyatu dengan gerakan lembut dan mata tertutup.

Kiara menjulurkan tangannya meremas rambut tebal Arga ketika ciuman cowok itu semakin panas dengan tubuh bagian depannya yang mulai di remas-remas ringan oleh Arga.

"Unghh.. udahhh.." lenguh Kiara mendorong dada bidang Arga untuk memutus ciuman mereka.

Arga mengusap pinggang ramping Kiara lembut dengan dahinya yang menyatu dengan dahi Kiara. "Kalau ada apa-apa lo bisa langsung cerita sama gue." ucap Arga dengan suara seraknya yang luar biasa menggoda. Kiara mengangguk kemudian mengecup singkat sudut bibir Arga.

Cowok itu sedikit menunduk membaca pesan yang baru saja masuk di ponselnya.

"Laper," ucap Kiara menatap Arga dengan mata bulatnya. Arga memasukkan ponselnya cepat kemudian mengangguk dan bergerak melepas seatbeltnya.

"Turun, kita delivery aja."

Kiara menatap punggung tegap Arga yang sudah berjalan memasuki gedung apartment cowok itu tanpa menoleh. Meninggalkan Kiara yang bahkan belum melepas seatbeltnya.

Kiara merasa seperti— de javu.

Dengan cepat ia melepas seatbelt kemudian berlari kecil mengejar Arga yang sudah akan menekan tombol lift, cowok itu menatap Kiara malas kemudian menekan tombol pada dindinh lift yang akan membawa mereka ke lantai apartment Arga.

"Ga,"

"Hm?" sahut Arga berdehem tanpa menoleh ke arah Kiara yang menatapnya.

Kiara mengatupkan mulutnya dan menatap ke arah lain, Arga terlihat tidak sedang dalam moodnya untuk mengobrol sekarang. Mood cowok itu seperti perempuan datang bulan, cepat sekali berubah dalam hitungan detik.

Melihat Arga yang berjalan di depan meninggalkannya membuat Kiara semakin mengurangi kecepatan langkah kakinya. Ada banyak pikiran buruk tidak masuk akal yang mungkin benar terjadi di pikirannya, Kiara jadi sedikit takut memikirkannya.

Tangan Kiara bergerak menutup pintu apartment Arga pelan kemudian tersentak ketika melihat Arga yang sudah duduk di kursi meja bar apartmentnya. Dengan alkohol dan juga rokok, persis seperti apa yang tadi ada di bayangannya.

"Arga, duduk disini aja." ucap Kiara menatap Arga dengan tatapan memelas.

Benar-benar takut dengan segala bayangan yang ada di otaknya. Kiara bukan orang yang bisa melihat masa depan.

Arga menaikkan sebelah alisnya bingung, tapi karena melihat puppy eyes Kiara membuatnya mau tidak mau duduk di depan Tv apartmentnya. Membawa sebotol alkohol dan juga rokok miliknya yang sudah ia sulut dengan pematik.

"Ga, gue pesen makan ya?" tanya Kiara menatap Arga, cowok itu menoleh kemudian mengangguk singkat.

Kiara mencari ponsel miliknya cepat, di bayangannya tidak ada adegan makan malam seperti ini. Pasti setelah makanan mereka datang semuanya akan membaik—

"Kiara,"

Gadis itu menoleh ke arah Arga. "Iya?"

"Kalo gue mau kita balik kayak dulu gimana?"

Kiara mengerutkan keningnya, memaksa otaknya bekerja lebih cepat mengolah kalimat yang barusan di ucapkan oleh kekasihnya. Seperti dulu apa yang di maksud Arga? sial otaknya terlalu bodoh.

"Maksud lo?"

Arga mematikan bara api rokoknya di atas meja asal kemudian menoleh menatap Kiara serius. "Ya kayak dulu, friends with benefit."

Kiara membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu kemudian kembali menutupnya. Bingung harus merespon apa ucapan Arga barusan.

Setelah diam selama beberapa detik, Kiara mengangkat kepalanya menatap Arga datar. "Putus maksud lo?"

"Arga! Jawab." desak Kiara menaikkan suaranya satu oktaf.

Arga meremas rambutnya kemudian menatap Kiara frustasi. Harusnya Kiara yang frustasi karena perkataan random cowok itu!

"Bukan gitu, cuman gue kayak butuh space buat—"

"Gue. gak. mau." potong Kiara menekan setiap kata yang ia ucapkan. Kiara berpikir ini semua ada hubungannya dengan Alvina, dan ia tidak akan kalah begitu saja dengan perempuan gila itu.

Gadis itu meraih ponsel dan tas kecil miliknya kemudian melangkah meninggalkan apartment Arga cepat. Sebelum Arga mengejarnya, dan ternyata hingga sampai di lobby apartment cowok itu tidak mengejarnya.

"Pak, tolong cariin saya taksi ya." ucap Kiara pada satpam apartment Arga. Pria paruh baya itu mengangguk kemudian bergerak mencarikan gadis yang ia ketahui kenalan Arga itu cepat.

"Makasih, Pak." ucap Kiara masuk ke dalam taksi yang barusan di berhentikan oleh pria berperawakan tinggi dengan setelah satpam itu.

Ponselnya bergetar membuat ada setitik harapan yang muncul di hatinya, mengira itu telpon dari Arga. Namun detik selanjutnya harapannya sirna, bukan Arga Stevano yang menelponnya.

"Kenapa, Na?" tanya Kiara langsung, tentu saja yang menelponnya adalah Ghinna.

"Ngapain zenly lo di apart kakak gue?"

- - -

yang excited mereka putus siapa?🤣

semoga kalian paham hubungan part ini dan part sebelumnya itu apa. tapi kalau kalian masih bingung kalian boleh tanya di comment, aku akan jawab dan semoga notifnya gak ketutupan sama notif lain🥰

btw, happy 800k+ readers!
thankyou so much😭💗

see you!💗

Arga's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang