Happy reading!
Marcell berdecak melihat kondisi apartment Arga yang luar biasa berantakan dengan botol alkohol berserakan dimana-mana sedangkan si empunya justru terlihat duduk santai sambil menghisap nikotin di sebelah Bastian.
"Penyakit pada ngumpul semua di apartment lo." decak Marcell menjatuhkan tubuhnya di salah satu sofa kosong.
Arga mengabaikan ucapan Marcell barusan dan memilih menghisap nikotinnya dalam-dalam.
"Cewek lo gimana?" tanya Bastian menatap Arga serius setelah beberapa detik hanya diam memperhatikan Arga.
Arga mengernyit mendengarnya. "Dia oke." jawabnya datar. Tapi Bastian tau betul temannya ini pasti sudah memastikan sesuatu pada Kiara setelah usai menghajar Jason tadi malam.
"Lo gak main fisik 'kan, man?" tanya Marcell
Arga terdiam beberapa detik. Mengingat bagaimana tadi malam ia mencekik, memasuki tubuh Kiara dengan kasar, bahkan menampar cewek itu keras hingga tubuhnya terjatuh.
"Kiara beneran self injury gara-gara Jason?" tanya Bastian yang di balas anggukan singkat Arga yang tanpa cowok itu sadari kembali mengepalkan tangannya kuat.
"Dan lo yakin 100% setelah lo bahas lagi semalem Kiara gak self injury lagi?" tanya Bastian menatap Arga serius. Masih berusaha berpikir serius bahwa Arga mendatangi mansion Kiara kemarin hanya untuk menanyakan soal malam itu pada gadis itu atau memberikan support pada Kiara. Ya setidaknya itu.
Karena terkadang temannya itu akan bodoh menyangkut hal-hal tertentu. Seperti saat ini misalnya.
"Kalo lo beneran main fisik, Kiara udah bundir kali sekarang di kamarnya." ucap Marcell asal namun berhasil membuat Arga menatapnya tajam. Memperingati cowok itu agar berhati-hati dengan ucapannya sendiri.
"Kiara perlu support dari lo, man. Kalo lo aja emosi gimana dia, mentalnya udah roboh kali tuh."
Ucapan Bastian barusan langsung membuat Arga beranjak cepat meraih kunci mobil miliknya dan meninggalkan apartmentnya tanpa mengatakan apapun.
"Menurut lo kemaren Arga main tangan gak?"
- - -
"Kiara di mana?"
Pelayan di mansion Kiara spontan menghentikan langkahnya mendengar pertanyaan Arga yang terkesan buru-buru.
"Non Kiara masih beristirahat—"
Tanpa mendengar lanjutan dari ucapan pelayan Kiara tadi, Arga langsung melangkah cepat ke arah kamar Kiara yang terletak di lantai atas mansionnya.
Mengumpat pelan ketika kamar Kiara menggunakan password untuk akses masuknya.
Tok.. tok..
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga's [COMPLETED]
Romance17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] Kiara terpaksa mematuhi semua perintah Arga dan menyerahkan tubuhnya pada Arga karena ancaman cowok itu yang akan...