Happy reading!
Arga menoleh ke arah Kiara yang masih diam menatap kosong ke arah depan tanpa melakukan dan mengatakan apapun.
Mobilnya kini sudah berada di depan sekolah mereka dengan Kiara yang menggunakan seragam sekolah yang di balut hoodie dan Arga yang menggunakan kaos biasa dan celana pendek karena memang ia tidak berniat sekolah hari ini, mobilpun sudah tidak terkunci sekarang.
Kiara hanya perlu membuka seat-belt lalu turun dan masuk ke dalam sekolah seperti keinginan gadis itu dua hari lalu. Sekolah di hari senin. Dan Arga sudah mengantarnya sebelum sunrise, sesuai perkataannya hari itu.
"Kenapa diem? sekolahnya gak jadi?" tanya Arga menyentak Kiara yang sejak tadi diam dengan tatapan kosongnya.
Gadis itu menoleh menatap sekolah mereka yang sudah ramai dan kembali menatap wajah Arga yang sedikit berantakan pagi ini.
"Kita.. ke apartment lo aja ya?"
Arga tersenyum miring mendengarnya, sakit kepala efek hangover semalam rasanya hilang dalam sekejap. "Pengen main sama gue ya?"
"Ga,"
"Please." lirih Kiara membuat Arga menghilangkan tatapan jahilnya dalam sekejap.
Cowok itu menyentuh wajah Kiara yang baru ia sadar agak pucat pagi ini namun gadis itu menepis tangannya dengan cepat. "Lo sakit?"
"Cuman pengen tidur."
"Di UKS juga bisa." ujar Arga tidak puas dengan jawaban Kiara barusan.
"Fine. Gue sekolah aja."
Dengan cepat Arga menahan tangan Kiara yang akan membuka seat-belt lalu mencium punggung tangan gadis itu singkat. "Kita ke apartment gue, lo perlu istirahat."
Kiara memilih tidak merespon ucapan Arga barusan. Diam-diam melirik tangan Arga yang masih memegang erat tangannya sambil sesekali menciumnya lembut.
Bagaimana jika Arga tau soal semalam? apa cowok itu akan langsung membuangnya?
"Mau sarapan dulu?" tanya Arga melirik restaurant cepat saji yang berada tak jauh di depannya, beberapa meter dari apartmentnya.
"Yang ada di apart lo aja." jawab Kiara tanpa menatap Arga.
Cowok itu mengangguk pelan kemudian menjalankan mobilnya lebih cepat menuju apartmentnya. Sedikit aneh dengan perubahan sikap Kiara sekarang ini. Biasanya gadis itu akan banyak bicara walaupun dominan hanya untuk membantah ucapannya atau mengatakan umpatan kasar.
"Lo marah karena gue paksa ke villa kemaren?" tanya Arga membukakan pintu apartmentnya untuk Kiara lalu menyusul gadis itu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga's [COMPLETED]
Romance17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] Kiara terpaksa mematuhi semua perintah Arga dan menyerahkan tubuhnya pada Arga karena ancaman cowok itu yang akan...