Arga's | 1.6

308K 12.2K 473
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

Kiara menjatuhkan bokongnya di sebelah Bianca yang tengah sibuk memakan sosis panggang yang di berikan Bastian padanya sambil memainkan ipad di atas pangkuannya.

"Mau gak?" tanya Bianca menjulurkan sosisnya yang tersisa seperempat dengan gigitan berantakan dan saos dan mayonaisenya yang super banyak. Ugh.

Kiara tersenyum tipis kemudian menggeleng pelan, menolaknya tentu saja. Satu hari bersama Bianca membuatnya sedikit tau bahwa kekasih Bastian itu sangat ramah. Benar-benar ramah hingga Kiara sedikit terkejut melihat perbedaan sikapnya di sekolah dan hari ini.

"Lo gak diet-diet gitu 'kan?"

Kiara kembali membetulkan posisi duduknya kemudian menggeleng pelan.

"Nggak, kok. Nanti gue ambil kalo udah laper."

Bianca hanya mengangguk kemudian melanjutkan makannya dengan hikmat. Berbeda dengan Kiara yang mati-matian mencari kontrol dirinya yang entah hilang dimana.

Tubuhnya ini seperti bukan dirinya yang biasanya. Paham 'kan? Kiara tidak bisa menjelaskan bagaimana jelasnya karena iapun tidak tau apa yang terjadi pada tubuhnya sekarang ini.

Kiara melirik Arga yang duduk bersama tiga temannya di villa bagian outdoor dengan banyak botol alkohol yang sengaja mereka letakkan di dalam tumpukan es batu. Melihat jumlah botol alkohol dan jumlah mereka bertiga, Kiara dapat dengan baik menyimpulkan bahwa cowok-cowok itu pasti berniat mabuk malam ini.

Tapi Kiara membutuhkan Arga sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi Kiara membutuhkan Arga sekarang.

Tubuhnya terasa panas dan kewanitaannya gatal entah karena apa saat ini. Jantungnya juga berdebar kencang karena takut Bianca menyadari dirinya yang bertingkah seperti cacing kepanasan. Dan sialnya Arga sepertinya tidak berniat menyentuhnya sekarang.

"Babe, kamu nanti bobonya mau di temenin Kiara aja? kita mau minum." ucap Bastian mendekati Bianca dengan puntung rokok menyala di tangannya.

Bianca mendengus pelan mendengar ucapan kekasihnya. Mau minum yang di katakan Bastian tadi berarti mereka akan menegak alkohol hingga hangover. "Gak usah. Kiara perlu istirahat, aku juga mau video call sama Mami entar."

"Kamu tidur di bawah aja, biar kalo ada apa-apa biar gampang manggil aku." ujar Bastian mendaratkan ciuman singkat di sudut bibir Bianca kemudian kembali mendekati teman-temannya.

Bullshit. Memanggil Bastian dengan keadaan cowok itu hangover sama dengan siap merepotkan diri sendiri. Paham 'kan bagaimana tabiat cowok ketika mabuk?

Bianca menoleh ke arah Kiara yang terlihat tidak nyaman di tempatnya. Wajahnya pun sedikit pucat dan berkeringat padahal malam ini cukup dingin. Apa hoodie Kiara berbahan kasar yang panas?

"Ra, lo okay?"

"Pucet banget muka lo." sambung Bianca menatap khawatir ke arah Kiara.

Cewek dengan hoodie hitam tebal itu tersentak kemudian tersenyum kecil. "Gue gak papa. Dingin banget ya." ucap Kiara berusaha mengalihkan pembicaraan Bianca soal wajahnya yang katanya pucat.

Jelas pucat karena Kiara sedang bersusah payah mencari kontrol dirinya yang hilang sejak keluar dari kamarnya karena panggilan Jason. Jangan-jangan cowok itu tadi memberikan—

"Tapi lo keringetan, gila. Mau gue panggilin Arga?"

Kiara menggeleng panik kemudian menahan tangan Bianca yang bergerak bangkit dari duduknya. "Gue cuman perlu tiduran bentar. Gue ke kamar duluan ya, Ca?"

"Iya sana gih. Kalo makin gak enak badan bilang ya." pesan Bianca yang di balas anggukan setuju Kiara yang kemudian melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Tanpa ia sadari, Jason menatapnya sejak tadi. Dan kini cowok itu tersenyum miring melihat Kiara yang sudah kembali ke kamarnya dengan langkah terburu-buru.

"Napa lo?" tanya Marcell menatap Jason kemudian menyodorkan gelas alkohol pada cowok itu.

Jason langsung menegaknya hingga tandas tanpa mengatakan apapun. "Satu mobil gue buat yang kobam paling akhir malam ini." tantangnya tak main-main.

Jelas pancingan itu akan berhasil menjerat Marcell, Bastian, dan juga Arga yang memang menyukai tantangan dan seorang alcohol addict sepertinya. Tapi ini hanya jebakan, Jason tentu tidak akan terlibat.

"Gue suka kalo lo udah gila gini." kekeh Bastian kembali menegak alkohol yang ada di hadapannya.

Katakan Jason gila sekarang. Ia tak masalah karena memang itu adanya. Kegilaannya juga bukan muncul karena pengaruh alkohol seperti dugaan Marcell, kegilaan ini muncul di atas kesadarannya.

Yang pasti sejak melihat Kiara di pesta ulang tahun Ghinna saat itu.

Masa bodoh dengan kenyataan bahwa Kiara adalah gadis bawaan Arga. Tidak akan ada malam kedua seperti ini di hari selanjutnya. Jadi Jason tidak akan menyia-nyiakan Kiara yang saat ini di bawah kontrol obat yang ia berikan tadi.

- - -

siapa yang di part sebelumnya dukung Kiara sama Jason? sampai sini masih mau dukung mereka?

oh ya, banyak sekali yang tanya soal ini sama aku entah lewat comment, message, bahkan di wall aku. aku jawab disini karena berhubungan juga dengan cerita ini yah 🥰

kak cerita HIS (Nayaka - Ghinna love story) gak ada full story-nya?
untuk saat ini, aku belum kepikiran untuk membuat cerita mereka versi full story. Semua cerita di hottest itu pure aku buat hanya untuk oneshoot story yang jalan ceritanya aku buat singkat.

Jadi semua part di Hottest gak bakal jadi full story?
so far yang jadi full story hanya Arga's. Aku sendiri gak tau oneday akan ada full story lain dari Hottest atau gak, semua tergantung support kalian dan ide aku sama cerita itu.

see you!💗

Arga's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang