Arga's | extra part

279K 12.8K 1.1K
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

Kiara melangkah pelan keluar dari dalam lift di mansionnya. Mendekati kedua orangtuanya yang tengah berbincang di ruang tengah.

"Mau kemana, sayang?" tanya Kirana yang lebih dulu menyadari kehadiran putrinya.

Kiara terlihat jauh lebih baik sekarang. Satu bulan setelah keluar dari rumah sakit. Kesehatannya pun mulai pulih seiring berjalannya waktu, hanya perlu beberapa kali laser lagi untuk menghilangkan bekas luka di bagian tubuhnya. Sedikit lagi.

"Keluar sebentar." jawab Kiara mengecup pelan pipi Michael dan Kirana bergantian.

"Kamu gak mau pakai supir dulu?" tanya Michael yang memperhatikan Kiara mengambil sebuah kunci mobil dengan asal di atas meja.

Gadis itu tersenyum tipis kemudian menggeleng pelan. "Mau nyoba nyetir sendiri." ucapnya kemudian berlalu meninggalkan mansion keluarganya.

10 menit.

Kiara tidak tau pasti sudah berapa menit yang duduk di dalam mobil dengan mesin menyala, bayangan bagaimana sebuah mobil besar menghantam mobilnya hingga terlempar kembali terputar di ingatannya. Bahkan tanpa ia sadari keringat dingin mulai menetes di sekitarah pelipisnya.

Tok.. tok..

Gadis itu tersentak kemudian menurunkan kaca mobilnya yang baru saja di ketuk oleh salah satu satpam di mansionnya.

"Mau di temenin supir aja, Non?"

"Gak usah. Ini juga saya udah mau berangkat." ucap Kiara kemudian menginjak pedal gas pada mini coopernya perlahan meninggalkan pelantaran mansionnya.

Ia tidak tau tujuannya kemana, Kiara hanya ingin keluar menghirup udara segar. Matahari juga cukup terik hari ini, Kiara yakin hujan tidak akan turun dan membuat semuanya menjadi kacau.

Tanpa sadar Kiara menghentikan mobilnya di sebuah taman luas. Ingatannya kembali terlempar ketika Arga mengajaknya berolahraga namun berakhir batal karena hujan deras. Kiara tersenyum miring melihat banyak orang yang melakukan kegiatannya masing-masing di taman pagi ini.

Rasanya satu bulan ini sudah cukup untuk larut dalam kesedihan. Dunia luar ternyata masih baik-baik saja. Meski dunia Kiara sudah hancur berantakan sejak beberapa waktu lalu. Tidak ada yang peduli pada sakitnya karena dunia ini ternyata tetap berjalan normal seperti biasa.

Kiara tidak bisa melihat Kirana yang kadang menangis menatapnya, atau wajah Michael yang belakangan ini terlihat lebih lelah di bandingkan biasanya. Kedua orangtuanya selalu berada di rumah sejak ia keluar dari rumah sakit.

Dan rumahnya tidak pernah sepi karena kedatangan tamu kenalan Michael atau Kirana. Kadang juga kolega bisnis Papinya yang mendadak menggelar rapat di mansionnya. Kiara boleh bangkit demi mereka berdua 'kan?

Arga's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang