Happy reading!
Arga mencium punggung tangan Kiara berulang kali sambil menatap wajah gadis itu dengan tatapan merayu. Mengajak Kiara menginap di apartmentnya hingga seminggu ke depan karena sekolah mereka di liburkan entah karena apa ia tidak peduli.
"Gue masih punya rumah." ucap Kiara datar kemudian mengalihkan tatapannya dari wajah tampan Arga.
Keduanya kini berada di dalam mobil sport milik Arga yang terparkir di halaman mansion Kiara. Pukul 2 dini hari. Arga gila? ya memang. Cowok itu baru pulang dari acara nongkrongnya dan langsung menghampiri Kiara.
Memaksa gadis itu turun meski ia tau Kiara tadi sudah tertidur pulas. Wajahnyapun masih terlihat mengantuk dengan hoodie kebesaran yang ia kenakan karena cuaca luar yang cukup dingin.
"Ra, mau ya?"
"Lagian besok—"
Arga menghentikan ucapannya ketika matanya tak sengaja menatap guratan-guratan aneh di pergelangan tangan Kiara. Lalu menekannya pelan,
"Sshh.. Ga!" sentak Kiara menarik tangannya dari gengaman Arga cepat.
Tatapan cowok itu berubah menjadi tajam ke arahnya. "Tangan lo kenapa?"
"Ra, jawab." desis Arga meraih wajah Kiara lalu memaksa gadis itu menatapnya.
"Bukan apa-apa." ucap Kiara datar membuat Arga menatapnya dengan tatapan tidak percaya, bukan apa-apa katanya?
Kiara mengiris tangannya sendiri dan itu bukan apa-apa menurut gadis itu?
"Lo self injury?" tanyanya blak-blakan.
"Ra!" bentak Arga ketika gadis di sebelahnya hanya diam.
"Lo tau jawabannya." lirih Kiara menatap Arga sayu selama beberapa detik kemudian kembali menatap ke arah depan. Kiara tidak siap jika setelah ini ia akan mendapatkan tatapan kasihan dari Arga. Ia tidak perlu.
"This is not my first time, Ga." ucapan Kiara barusan membuat Arga tergagap di tempatnya. Jadi sebelum hari ini Kiara sudah pernah melukai dirinya sendiri, tapi kenapa? bukannya dulu Kiara akan sangat manja ketika tangannya terluka karena terkena sudut cermin di kamar mandinya?
Arga kembali meraih tangan Kiara kemudian mengusap bekas luka baru yang di buat gadis itu ringan tanpa menekannya.
"Sakit?"
Kiara tersenyum kecil mendengar pertanyaan Arga kemudian menggeleng pelan.
"Ra, look at me."
"Kiara, jangan buat gue marah sama lo." tekan Arga memaksa Kiara memutar tubuhnya ke arah Arga.
Gadis itu melakukannya, memancing emosi Arga saat ini bukan pilihan yang tepat. Ia tidak ingin menjadi bahan tontonan pembantu di mansionnya. Tengah malam pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga's [COMPLETED]
Romance17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] Kiara terpaksa mematuhi semua perintah Arga dan menyerahkan tubuhnya pada Arga karena ancaman cowok itu yang akan...